ISU BOGOR - Kabar gembira bagi warga Bogor! Uji coba angkot listrik di Kota Bogor akan dimulai pada tanggal 4 April 2024 mendatang.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengumumkan bahwa 5 armada angkot listrik akan dioperasikan selama 6 bulan untuk menguji kelayakan dan manfaatnya.
Angkot ini akan melayani rute Cidangiang, Tugu Kujang, Suryakencana, Bondongan, Empang, Mall BTM, mengitari SSA dan kembali ke Cidangiang.
Baca Juga: Kota Bogor Segera Bentuk Unit SAR Antisipasi Bencana
Bima menegaskan bahwa angkot listrik ini tidak akan berhenti sembarangan, melainkan hanya di 30 titik pemberhentian yang telah ditentukan, termasuk 10 titik baru seperti di Balai Kota, Sempur, dan BNI Paledang.
Waktu tempuh sekali putaran diprediksi 45 menit - 1 jam dengan tarif Rp5.000 per perjalanan menggunakan sistem Tap On Bus (TOB) atau non tunai.
Meskipun jumlah angkot yang diuji coba masih sedikit, Bima berharap ke depannya angkot listrik dapat menjadi solusi kemacetan di Bogor dan secara bertahap menggantikan angkot konvensional.
Baca Juga: Jadwal Ganjil Genap Jalur Puncak 29, 30, 31 Maret 2024: Perhatikan Titik Penyekatan dan Waktunya!
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menjelaskan bahwa uji coba ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan dan kelebihan angkot listrik.
"Kami ingin menghitung ketahanan baterai, keuntungan, kelebihan, serta kekurangannya. Sehingga pada saat konversi nanti semuanya sudah berjalan baik dan menguntungkan," kata Marse.
Manager UP3 Bogor, Irwanto Wahyu Kusumo, menambahkan bahwa 1 unit angkot listrik memiliki baterai yang mampu bertahan hingga 10 jam atau setara dengan 300 kilometer perjalanan.
Baca Juga: Suami Bunuh Istri di Bogor Ditetapkan Tersangka, Motif Masih Diselidiki
"Biaya pengisian daya Rp1.600 per KWh, jauh lebih efisien daripada BBM," terang Irwanto.
Uji coba ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang potensi angkot listrik sebagai solusi transportasi ramah lingkungan dan efisien di Kota Bogor.***