“Saya titip kepada para seniman dan budayawan NU untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan. Ini PR terakhir NU, bagaimana ke depan membuat Indonesia bersih,” kata Dedie Rachim saat penutupan gelar seni budaya bertema 'Merawat Seni dan Budaya, Menjaga NKRI' di Bogor Creative Center, Kamis, 9 November 2023.
Dirinya juga berharap agar kegiatan seni budaya yang berlangsung selama dua hari yang digagas Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Priangan Barat ini dapat lebih ditingkatkan dan dikembangkan sehingga mampu mewarnai Kota Bogor.
Lebih jauh Dedie Rachim menyampaikan, di Indonesia NU sangat kental dengan islam dan budaya. NU juga selalu hadir pada saat-saat Indonesia dalam situasi genting menjaga kondusifitas, menjaga dan memastikan keberagaman serta perbedaan tidak perlu diperdebatkan, apalagi ditakutkan karena perbedaan adalah hal yang biasa, bahkan justru perbedaan menjadi kekayaan.
Baca Juga: Dedie Rachim Mural Competition 2023, Hiasi Dinding 130 Meter Bertema Pahlawan
Sebab, jika tidak dirawat maka warisan budaya akan hancur yang pada akhirnya masyarakat dan bangsa bakal kehilangan identitas sehingga mudah di adu domba dan terpecah belah.
Baca Juga: Dedie Rachim Napak Tilas Jejak Ernest Dzesntze, Pelukis Kesayangan Soekarno
“Ini menjadi salah satu konsen NU, menjaga agama dan menjaga budaya sama beratnya. Agama datang bukan untuk memberangus budaya, tetapi untuk memberikan ruh pada budaya agar sesuai nafas ajaran agama islam,” kata Kang Edi sapaannya.
Ketua Pelaksana, Fahriady yang juga Ketua Lesbumi Kota Bogor melaporkan, kegiatan seni budaya dilakukan selama dua hari, 8 dan 9 November 2023 dalam rangka Hari Santri Nasional menjelang Hari Pahlawan dan menuju Harlah NU.
Selain dimeriahkan dengan kegiatan pameran produk UMKM, bazar lukisan, kaligrafi, benda pusaka. Pada acara penutupan, Toko Buku Gramedia menyerahkan atau mewakafkan 300 Al-Quran kepada PCNU Kota Bogor.***