Dedie Rachim Napak Tilas Jejak Ernest Dzesntze, Pelukis Kesayangan Soekarno

- 10 November 2023, 20:57 WIB
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim berkesempatan mengunjungi makam di Muara Kidul, RW. 11, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat yang terdapat nisan tertulis Ernest Dzesntze
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim berkesempatan mengunjungi makam di Muara Kidul, RW. 11, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat yang terdapat nisan tertulis Ernest Dzesntze /Foto/Prokompim Kota Bogor
ISU BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim berkesempatan mengunjungi makam di Muara Kidul, RW. 11, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat yang terdapat nisan tertulis Ernest Dzesntze yang lahir 7 Agustus 1885 dan wafat pada 13 Januari 1973.

Ia merupakan pelukis kesayangan Presiden RI pertama, Soekarno yang hasil karyanya sering dijadikan souvenir bagi para pemimpin negara yang berkunjung ke Istana kepresidenan Bogor.

Dalam kesempatan itu Dedie Rachim didampingi sejumlah jajaran Pemkot dan kecamatan serta perwakilan Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bogor, Kamis 9 November 2023.

Nampak kondisi makam yang berada di tengah pemukiman warga terkesan kurang terawat, namun tulisan pada nisan masih terlihat jelas.
 

Kepada Dedie Rachim, pemerhati sejarah dan budaya, Abdullah Batarfie dan Nugroho dari Bogor Heritage menjelaskan sejarah, hasil karya dan kondisi makam Ernest Dzesntze yang bersebelahan dengan makam sang istri, Siti Rasmani Dzesntze yang lahir pada 7 November 1907 dan wafat pada 23 Desember 1952.

Usai meninjau makam Ernest Dzesntze, Dedie Rachim mengatakan ternyata di Kota Bogor banyak pelukis terkenal yang karyanya dikoleksi para pemimpin dunia yang berkesempatan datang dan berkunjung ke Indonesia yang diterima Presiden Soekarno di Istana Presiden Bogor.

"Karya lukisan diberikan Presiden Soekarno kepada setiap pemimpin dunia yang datang dan diterima di Istana Bogor sebagai souvenir. Jadi artinya karya Ernest Dzesntze beraliran mooi indie atau realis menampilkan keindahan pemandangan sawah, gunung dan lainnya ternyata dari Bogor. Saya bersama Pak Abdullah, Joni Vinot dan Nugroho melaksanakan napak tilas jejak sejarah yang ada di Kota Bogor," katanya.

Baca Juga: Dedie Rachim Mural Competition 2023, Cara Merawat Kreatifitas dan Jadi Kunjungan Wisata

Menurut Dedie Rachim yang namanya tokoh tidak sebatas dan tidak harus bergelar pahlawan, namun sosok yang mewarnai eksistensi Kota Bogor di dunia pantas mendapat predikat sebagai tokoh.

Selain Ernest Dzesntze, Dedie Rachim juga menyebutkan ada dua pelukis Bogor luar biasa lainnya yaitu Umar Basalmah (1912-1998) dan G. A Kadir (1901-1993). Apresiasi dan penghargaan sudah sepantasnya diberikan atas eksistensi dan karya yang telah dilahirkan.

"Mereka inilah seniman dan budayawan Kota Bogor yang sudah berkarya, bahkan karyanya mendunia. Kita berikan apresiasi dan atensi melalui perangkat daerah terkait saya minta untuk melakukan penataan dan sedikit sentuhan untuk makam Ernest Dzesntze dan istrinya, sehingga jejak-jejak ketokohannya tidak hilang dan bisa dikenal para generasi mendatang, baik sosok maupun karyanya," ujar Dedie Rachim yang sempat bertemu Endang Supriadi, salah satu cucu dari Siti Rasmani.

Baca Juga: Ikuti Kirab Pemilu Damai 2024, Dedie Rachim Ungkap Komitmen Pemkot Bogor soal Anggaran

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x