PSBB Jakarta, Bima Arya: Bogor Masih Belum Aman, Pemda Bodebek Harus Rapat Kordinasi

10 September 2020, 14:22 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) saat memimpin operasi gabungan penggunaan masker di perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor, tepatnya simpang Ciawi, Bogor, Kamis 10 September 2020. /Iyud Walhadi/

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan pihaknya siap berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek), terkait pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total di DKI Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan Bima Arya saat memimpin operasi gabungan penggunaan masker di perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor, Kamis 10 September 2020.

"Terkait kebijakan PSBB total yang akan diberlakukan Pemprov DKI Jakarta, menurut Bima Pemprov Jawa Barat dan DKI Jakarta serta Pemda di kawasan Bodebek akan menggelar rapat koordinasi untuk menyelaraskan langkah dan kebijakan yang akan diambil."

"Intinya kondisi yang ada masih belum aman walaupun sudah tidak merah namun tren peningkatan kasus masih tinggi. Ini karena disiplin warga yang masih harus terus diingatkan," tegas Bima Arya.

Baca Juga: 4 Fakta Corona di Lido Bogor, Zona Merah hingga Musisi Yopie Latul Meninggal

Operasi gabungan antaran Pemkot dan Pemkab Bogor terus dilakukan di sejumlah perbatasan Kota danKabupaten Bogor sebagai tindak lanjut dari kerjasama penerapan protokol kesehatan untuk menekan angka kasus positif Covid-19 yang terus melonjak.

Dalam operasi yang dipusatkan di Simpang Ciawi, Bogor, yang melibatkan personel TNI/Polri, Satpol PP dan Dishub dari kedua wilayah berhasil menjaring puluhan masyarakat yang abai terhadap Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) Kota Bogor.

Menurut Bima Arya, pelaksanaan operasi tersebut sebagai tindak lanjut kesepakatan antara Pemkot Bogor dan Pemkab Bogor dalam menangani penyebaran dan penularan Covid-19 dengan memberikan penguatan di titik-titik perbatasan.

Operasi serupa juga akan dilaksanakan di titik-titik perbatasan lainnya. Kondisi saat ini, kasus Covid-19 di kedua wilayah semakin meningkat, di sisi lain kesadaran dan disiplin warga makin menurun. Banyak warga terlihat tidak menggunakan masker, berkerumun dan lain-lain.

Baca Juga: Nekat, Pasien Positif Corona Tewas Setelah Lompat dari Wisma Atlet

"Jadi, titik-titik seperti ini banyak irisannya. Sebetulnya saat sidak tadi, secara keseluruhan bawa masker, hanya sebagian ada yang memakai dan sebagian lagi tidak dipakai."

"Untuk itu ikhtiar kita adalah selalu mengingatkan menggunakan masker, khususnya ketika beraktivitas di luar rumah, sesuai kewenangan yang kita miliki. Karena nyawa kita, ya masker kita," ungkap Bima Arya.

Edukasi secara persuasif lebih dikedepankan dalam pelaksanaan operasi gabungan tersebut. Namun, bagi warga yang kedapatan tidak memakai masker, akan dilakukan tindak tegas berupa penerapan sanksi.

Baca Juga: Berikut 7 Titik Razia Masker PSBB di Perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor Hari Ini

Baik sanksi denda ataupun sanksi sosial sesuai dengan regulasi yang ada. Dalam operasi tersebut juga dilakukan sidang tindak pidana ringan (tipiring) di tempat.

Dalam operasi gabungan tersebut tampak hadir Direktur Satpol PP Kemendagri Bernhard E. Rondonuwu dan Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Barat M. Ade.

Kehadiran keduanya, selain sebagai bentuk dukungan juga sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah untuk terus mengingatkan protokol kesehatan bersama Forkopimda.

Baca Juga: Besok, Bantuan Kuota Internet Gratis 35GB hingga 50GB Pendaftaran di Dapodik Ditutup

"Negara hadir bersama para pemerintah daerah untuk terus berupaya menangani Covid-19. Satu hal yang selalu diingatkan Bapak Mendagri adalah untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan," kata Bernhard.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler