Ada Go-Roasting di Bogor Barat untuk Atasi Stunting, Dedie Rachim: Tinggal Dikolaborasikan

26 Mei 2023, 19:54 WIB
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim Ketua Percepatan Penanganan Stunting Kota Bogor di acara Go-Roasting, di di Aula Masjid Al-Iman, Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat, 26 Mei 2023. /Foto/Prokompim Kota Bogor
ISU BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim Ketua Percepatan Penanganan Stunting Kota Bogor mengatakan, Pemkot Bogor selama ini terus berjuang dalam upaya menurunkan stunting dan mencegah adanya kasus baru.
 
Program yang baru-baru ini dilaksanakan adalah ASN Peduli Stunting dengan berbagi satu setengah kilogram telur untuk mengintervensi 1.000 anak selama enam bulan.

"Alhamdulillah ASN Kota Bogor adalah kelompok pertama yang secara langsung menyumbang untuk penanganan stunting. Jadi mau Go Roasting atau Penting Lur dan program lainnya tinggal dikolaborasikan. Semua sudah ada datanya by name by address," katanya.

Dengan kolaborasi dan sinergi ini lanjut Dedie, pekerjaan rumah dalam percepatan penanganan stunting dan pencegahan stunting di Kota Bogor bisa diselesaikan bersama.

Baca Juga: Waspada! Parkiran Hancock Resto and Cafe Bogor Rawan Maling Motor, Pelaku Terekam CCTV

"Saya berterimakasih sekali dan apresiasi kepada seluruh pihak dari IPB, akademisi, dunia usaha yang sudah turut serta mendukung ikut aktif dalam penanganan stunting di Kota Bogor," katanya.

Diketahui, IPB University bersama Pemkot Bogor dan Agrianita IPB me-Launching gerakan sosial IPB peduli Stunting dalam program Go-Roasting (Gotong royong atasi stunting Kota Bogor) di wilayah Kecamatan Bogor Barat yang dilaksanakan di Aula Masjid Al-Iman, Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (26/5/2023).

Kecamatan Bogor Barat menjadi wilayah pertama diterapkannya program Go-Roasting yang merupakan upaya pentahelix untuk penanganan stunting dan pencegahan stunting di lima kelurahan yang juga akan berlanjut ke tingkat kota yang diharapkan juga bisa diterapkan di tingkat nasional.

Dekan Fakultas ekologi Manusia IPB University, Sofyan Sjaf mengatakan, stunting ini dalam keilmuan masuk dalam ketahanan keluarga yang sudah dibedah, dianalisis melalui riset, baik penanganannya maupun pencegahannya.

Baca Juga: Wujudkan Trem di Bogor, Dedie Rachim Temui Menhub Budi Karya: Bahas Dukungan Regulasi dan Teknisnya

"Riset dan analisis merupakan fungsi pendidikannya melalui penelitian sudah dilaksanakan IPB dan hari ini adalah fungsi pengabdian. Jadi ini merupakan tri dharma perguruan tinggi bersama pengabdian yang kemudian didorong agar bersama masyarakat kita mengantisipasi persoalan stunting. Mudah-mudahan program ini juga bisa terus berlanjut hingga Go Nasional," katanya.

Ia berharap persoalan stunting ini bisa turun signifikan dan tidak terjadi kasus baru melalui penanganan dan pendekatan yang dilakukan secara sains.

Ketua Departemen IKK IPB University, Tin Herawati yang juga Koordinator IPB Peduli Stunting mengatakan, kegiatan Go-Roasting ini meliputi kegiatan refreshing bagi para kader, edukasi keluarga, pemberian makanan tambahan, dan dapur peduli keluarga.

Refreshing bagi para kader ini lanjut Tin merupakan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan para kader dan Bunda peduli stunting tingkat kelurahan dalam mengukur tinggi dan berat badan balita agar lebih akurat dan tervalidasi.

Baca Juga: 6.717 ASN dan BUMD Jadi Orang Tua Asuh Stunting Kota Bogor, Dedie Rachim: Ini Luar Biasa

"Untuk edukasi keluarga ini dilakukan karena mengingat sebagian 70 persen ibu dengan kondisi anak stunting itu ada di lingkaran kurangnya pengetahuan yang belum memadai dalam mengasuh anak. Makanya kita memberikan pembekalan atau edukasi," katanya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler