Leads Indonesia dan Benteng Pangan Mandiri Dampingi Masyarakat Buat Eco Enzyme

24 April 2022, 10:50 WIB
Masyarakat Desa Benteng, Ciampea mendapat pelatihan eco-enzyme. /Istimewa

ISU BOGOR - Organisasi Leads Indonesia melalui program Bestari with Eco-enzyme mengadakan kegiatan workshop dan pendampingan pembuatan eco enzyme kepada masyarakat di Benteng Pangan Organik, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Kegiatan ini merupakan aksi kepada masyarakat dalam bentuk bina desa dengan memberikan edukasi dan pendampingan terkait pengolahan limbah atau sampah organik.

Ketua pelaksana kegiatan Bestari Leads Indonesia, Muhammad Zaidan Ahsan menerangkan bahwa kegiatan yang diberi nama “Bestari with eco-enzyme” atau “Berdaya dan Lestari dengan eco-enzyme” bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dimulai dari masyarakat desa Benteng di daerah Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Apa Itu Eco Enzyme dan Manfaatnya? Berikut Penjelasan IPB

Kemudian untuk dapat mengetahui jenis-jenis sampah, lalu mengumpulkan sampah organik rumah tangga, dan mengolah sampah organik rumah tangga tersebut menjadi eco-enzyme yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.

"Sampah-sampah organik rumah tangga seperti kita ketahui menjadi penyumbang terbesar komposisi sampah di TPA, bahkan menurut DLHK Kota Bogor sampah organik persentasenya terbesar dibandingkan sampah jenis lainnya yaitu sebesar 60-70 persen,” kata Zaidan, Sabtu 24 April 2022.

“Jadi sangat besar sekali, oleh karena nya kegiatan ini dilaksanakan sebagai aksi nyata untuk menyadarkan masyarakat terkait bahaya nya sampah jika tidak dikelola dan dimanfaatkan kembali dengan baik,” tambahnya.

Baca Juga: Pemkab Bogor Ingin Jadikan Sentul Eco Edu Tourism Sebagai Objek Wisata Unggulan

Mahasiswa Ilmu Gizi Masyarakat IPB University itu menerangkan, kegiatan Bestari ini bersinergi dengan segala pihak, di antaranya pemerintah Desa Benteng, Coaction Indonesia, Bina Mina Mandiri, dan Benteng Pangan Organik.

Soal kolaborasi dengan berbagai pihak dalam kegiatan Bestari with Eco-enzyme Leads Indonesia, salah satu pengurus Benteng Pangan Organik Nakhdani mengatakan bahwa adanya kesamaan dan hubungan program yang diadakan satu sama lain.

"Kegiatan Bestari oleh Leads Indonesia ini sangat membuka wawasan dan ilmu baru kepada masyarakat Desa Benteng. Harapannya masyarakat dapat menerapkan ilmunya sehingga sampah rumah tangga dapat berkurang ketika bersinergi dengan pihak terkait seperti peduli lingkungan, karang taruna desa, dan yang memberikan fasilitas eco-enczym,” kata Dani, sapaan akrabnya.

Baca Juga: BEM KM IPB Bakal Aksi Hari Ini soal Wadas, Naikkan Tagar 'Wadas Melawan'

Lebih lanjut, Dani mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan uji coba bersama masyarakat dengan membandingkan jumlah sampah organik rumah tangga sebelum dan sesudah pelatihan atau pendampingan eco-enzyme.

“Sosialisasi terlebih dahulu diperlukan kepada masyarakat seperti pemilahan sampah organik dan anorganik,” ujarnya.

Ia berharap agar lebih banyak mahasiswa dan program serupa seperti ini atau dengan program lainnya yang akan mendampingi dan membina masyarakat desa. ***

Editor: Muhamad Husni Tamami

Tags

Terkini

Terpopuler