ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya geram dengan proyek pengerjaan proyek double track Kereta Rel Listrik (KRL) Bogor-Sukabumi yang sering merusak pipa air minum milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.
Maka dari itu, Bima Arya meminta kontraktor proyek pembangunan Double Track KRL Bogor-Sukabumi untuk mengevaluasi total kegiatan yang sedang berjalan agar tidak terjadi kejadian serupa.
“Lokasi berada di proyek double track. Saya tadi minta agar seluruh kegiatan double track mengevaluasi ini, mengantisipasi agar tidak terjadi lagi," ungkap Bima Arya saat meninjau lokasi kebocoran pipa transmisi air baku 1.000 mm milik Perumda Tirta Pakuan, Minggu malam 18 Juli 2021.
Alasan harus adanya evaluasi terhadap pengerjaan proyek double track karena selalu beririsan dengan saluran pipa air minum warga Kota Bogor.
"Karena ini kan pekerjaanya beririsan dengan pipa PDAM yang sangat panjang. Jadi lebih berhati-hati lagi kedepannya,” kata Bima.
Seperti diketahui, kebocoran di jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng itu disebabkan karena adanya material alam yang jatuh menimpa pipa air valve yang berfungsi untuk mengatur debit atau volume air di area proyek pembangunan Double Track KRL Bogor-Sukabumi.
“Saya menerima laporan terjadi kebocoran pipa Perumda Tirta Pakuan yang disebabkan karena ada batu yang jatuh dan kemudian membuat air valve ini patah sehingga terjadi kebocoran. Kita lihat langsung ke lokasi dan langsung dilakukan langkah-langkah oleh tim teknis tim dari Tirta Pakuan,” ungkap Bima Arya.
Kerusakan ini, lanjut Bima, berdampak terhadap terganggunya pasokan air bersih kepada 35.000 pelanggan di wilayah Kecamatan Bogor Barat dan Tanah Sareal.
“Petugas semaksimal mungkin berupaya agar perbaikan selesai dalam waktu satu hari. Ada beberapa tahapan, harus dikosongkan dulu (volume airnya) dan sebagainya. Jadi diperkirakan dini hari ini bisa dikosongkan, lalu mulai dilakukan penggantian air valve karena stok barangnya ada dan pekerjanya juga ada. Besok semoga bisa normal lagi,” jelasnya.
Baca Juga: Jaksa Penuntut HRS 6 Tahun Penjara Meninggal Dunia, Instagram Bima Arya Diserbu Warganet
Di tempat yang sama, Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira mengatakan, untuk sementara pelanggan bisa menampung ketersediaan air beberapa hari kedepan untuk mengantisipasi gangguan pasokan air bersih.
“Kita juga sudah siapkan. Jadi kita minta bantuan dari PDAM sekitar untuk membantu mobil tangki air. Kami punya empat, ada bantuan sekitar tiga unit. Jadi, 7 mobil tangki kita siapkan di setiap daerah yang diprediksi bakal terdampak, sistemnya mobile nanti,” pungkasnya.***