Bima Arya Mengeluhkan Stok Oksigen di Rumah Sakit se-Kota Bogor Menipis: Minta Pemerintah Pusat Bergerak Cepat

18 Juli 2021, 20:45 WIB
Bima Arya saat meninjau stasiun pengisian (filling station) oksigen, PT Aneka Gas Industri (Samator) di Cileungsi, Kabupaten Bogor. /Pemkot Bogor

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya kembali mengeluhkan soal stok oksigen di 21 rumah sakit yang ada di wilayahnya.

Bima Arya meminta pemerintah pusat bergerak cepat mengatasi kelangkaan oksigen karena sangat mengganggu pelayanan warga Kota Bogor yang sedang terpapar Covid-19.

"Ketersediaan oksigen di RS se-Kota Bogor belum stabil," kata Bima Arya yang dikutip Isu Bogor dari akun twitter-nya @bimaaryas pada Minggu 18 Juli 2021.

Baca Juga: Jaksa Penuntut HRS 6 Tahun Penjara Meninggal Dunia, Instagram Bima Arya Diserbu Warganet

Menurut Bima Arya pasokan dari stasiun pengisian oksigen yang ada di Kota Bogor juga menipis.

"Layanan di RS untuk melayani pasien menjadi terganggu," keluh Bima Arya.

Maka dari itu, kata Bima Arya, masalah ini harus segera disikapi serius oleh pemerintah pusat.

Baca Juga: Oksigen Medis Kota Bogor Kritis, Bima Arya Minta Pemerintah Pusat Bergerak Lebih Cepat

"Saya meminta pemerintah pusat untuk bergerak cepat mengatasi kelangkaan oksigen ini utk meningkatkan kapasitas produksi di semua lini," ungkap Bima Arya.

Tak hanya itu, Bima Arya juga meminta pemerintah pusat mempercepat impor tabung oksigen dan oksigen cair.

"Beberapa hari lalu saya meninjau 3 stasiun pengisian oksigen yang memasok kebutuhan oksigen untuk 21 RS di Kota Bogor," ungkap Bima Arya.

Baca Juga: Ngenes, Bima Arya Ungkap Buruh dan Sopir Banyak Menganggur Akibat PSBB 2 Bulan Lalu

Menurutnya, semua mengeluhkan pasokan di pabrikan yang tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan saat ini sehingga jalur distribusi ke RS terhambat.

"Pemkot Bogor sudah membeli 150 tabung oksigen yg akan diprioritaskan utk RS," kata Bima Arya.

Bima Arya juga mengaku bersama IPB dan LIPI telah menyiapkan produksi oksigen konsentrator yang bisa digunakan di RS dan tempat Isolasi.

"Selain itu, kami juga siapkan skema agar pasokan oksigen dapat terpenuhi dari beberapa sumber lainnya seperti bantuan Krakatau Steel, bantuan Posko Oksigen Jabar dan CSR swasta," ungkap Bima Arya.

Menurut Bima Arya, langkah-langkah tersebut belum sepenuhnya mengatasi persoalan, karena kebutuhan yang sangat tinggi dari RS dan warga Isoman.

"Kita berpacu dengan waktu, untuk selamatkan sebanyak mungkin nyawa manusia. Semoga semua ikhtiar ini diberikan kemudahan oleh Allah SWT," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler