Lonjakan Kasus Covid-19, Bima Arya : Keadaan Kota Bogor Sedang Tidak Baik-Baik Saja

25 Juni 2021, 21:15 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor hari ini tertinggi selama pandemi. /

 

ISU BOGOR - Kota Bogor memasuki fase SOS (isyarat bahaya) dengan meningkatnya kasus Covid-19 dalam satu pekan terakhir. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan semua penanganan cepat guna menekan penyebaran.

Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya saat menerima bantuan 20 peti jenazah pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor, Jumat 25 Juni 2021.

Bima menilai, saat ini Kota Bogor dalam keadaan tidak baik-baik saja, sehingga diperlukan kerja ekstra dari semua instansi dan masyarakat. 

Baca Juga: Telat Penanganan, Pasien Covid-19 Isoman di Kota Bogor Meninggal 

"Kota Bogor SOS, angka harian akhir-akhir ini mencapai 300an, padahal dua pekan lalu masih puluhan. Ini tanda bahaya," kata Bima.

Ia menyebut, disaat kasus Covid-19 naik semua bergerak dari hulu hingga hilir. Bima menyebut, saat ini pemkot terus bagaimana vaksin terus berjalan, penambahan ruang isolasi, ketersedian tempat tidur, obat-obatan, APD, hingga tenaga kesehatan. 

"Kita harus antisipasi sebanyak mungkin. Kita juga jangan dipusingkan dengan zona (oranye), anggap saja darurat anggap saja sudah merah," kata Bima.

Baca Juga: Usai Viral Amel yang Mirip Nike Ardila Ingin Ikuti Jejak Karir Nike Ardila: Percaya Diriku Jadi Bangkit 

Wali Kota menerangkan, langkah pertama yang dilakukan yakni meminta semua rumah sakit  menambah kapasitas tempat tidur dan ruang isolasi minimal 30 persen. 

Beberapa rumah sakit sudah bergerak menambah kapasitas, namun masih ada rumah sakit lain yang belum dan ini harus terus dimonitor.

Kedua, lanjut Bima Arya, Pemkot Bogor sedang proses menambah pusat isolasi. Saat ini sudah ada di BKPP Ciawi dan kabar baik pula di BNN Lido bisa kembali menjadi tempat isolasi.

Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 Meledak, Bogor Darurat Tenaga Kesehatan 

Namun diakuinya ini tetap belum cukup, sehingga perlu menambah tempat isolasi lagi di wilayah agar warga yang isolasi mandiri di rumah tetap diperhatikan.

"Kalau pusat isolasi sudah banyak, nantinya orang tanpa gejala akan dibawa ke pusat isolasi agar di rumah sakit difokuskan saja untuk gejala sedang dan berat, yang tanpa gejala diarahkan di pusat isolasi, sementara gejala ringan bisa isolasi di rumah," katanya.

Bima Arya pun meminta puskesmas memastikan stok suplai obat-obatan dan vitamin yang diperlukan mencukupi, RT RW dan lurah berkoordinasi membantu distribusi logistik bagi pasien Covid-19 yang isolasi mandiri. Dan terakhir ia menegaskan kepada camat, lurah untuk mengawasi warga dari luar kota.

"Warga Kota Bogor yang dari luar kota wajib tes swab antigen. Diumumkan, dibuat edaran agar semua yang keluar kota dan kembali, melapor ke RT RW, tes antigen dan isolasi di rumah selama lima hari," pungkasnya.*** 

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler