Jelang Larangan Mudik, Bupati Bogor Ade Yasin Minta Aparat Kecamatan Proaktif

4 Mei 2021, 15:57 WIB
Ilustrasi mudik. /Antara/Galih Pradipta

ISU BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menegaskan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mensukseskan kebijakan larangan mudik.

Menurut Ade Yasin, sukses tidaknya larangan mudik itu itu ada pada di aparat pemerintah daerah.

"Dalam menjalankan larangan mudik ini perlu perpanjangan tangan, seperti para Camat yang juga nantinya bisa mengendalikan semua sampai ke tingkat Desa, RT dan RW," ungkap Ade Yasin.

Menurutnya, saat ini pemberlakuan PPKM pun masih berskala mikro, dimana kita harus betul-betul memahami kondisi di wilayah hingga ke tingkat RT dan RW.

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Targetkan Ada 1.000 Penghafal Alquran pada 2023

“Termasuk juga mengantisipasi kegiatan mudik yang dilarang pemerintah. Kegiatan mudik sudah dilarang oleh pemerintah pusat mulai tanggal 6 sampai 17 Mei. Pelaksanaannya ada di kita, di daerah. Kita lah yang bertanggung jawab atas sukses tidaknya kebijakan larangan mudik,” ungkapnya.

Ade yasin kembali menjelaskan, beberapa poin yang harus diperhatikan, untuk di jalan-jalan yang sudah persiapkan yakni tugasnya TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan pihak terkait lainnya.

"Kita mengenal adanya check point di jalan-jalan perbatasan kota. Terdapat 8 pos jaga di jalan raya besar," kata Ade Yasin.

Ade Yasin merinci, 8 check point diperbatasan kota itu yakni perbatasan dengan Kota Bekasi, perbatasan Kabupaten Bekasi di Cileungsi, perbatasan Kota Depok, lokasinya di Cibinong.

Baca Juga: Bogor Dapat Kuota Terbanyak se-Indonesia, Ade Yasin Minta Para P3K Inovatif dalam Melayani Masyarakat

Kemudiaan perbatasan Kota Depok di Parung, perbatasan Kabupaten Tangerang di Parung Panjang, perbatasan Kota Lebak Banten di Jasinga, perbatasan Kabupaten Cianjur di Puncak, dan perbatasan Kabupaten Sukabumi di Cigombong.

“Untuk jalan atau jalur yang kecil-kecil, ini juga tanggung jawab kita bersama, jika ada yang ketahuan mudik melalui jalur ini, kita tanya dan identifikasi, apakah ada keterangan sudah vaksin, surat keterangan rapid antigen atau PCR Swab melaui RT/RW dan dilaporkan ke Satgas tingkat kecamatan,” katanya.

Untuk karantina, tambah Ade Yasin, warga yang kedapatan mudik, kita sudah siapkan rumah isolasi, di pusat isolasi Cibogo dan Kemang, karena kondisinya saat ini sudah kosong.

"Kita harus maksimalkan kegiatan penyekatan mudik ini secara efektif termasuk daerah-daerah tempat wisata," kata Ade.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler