Hunian Hotel di Bogor Turun 50 Persen, PHRI Minta Ganjil Genap Dievaluasi

17 Februari 2021, 20:31 WIB
Penerapan ganjil genap yang diberlakukan Kota Bogor /Isu Bogor/Chris Dale

ISU BOGOR - Tingkat hunian hotel di Kota Bogor turun hingga 50 persen saat penerapan ganjil genap Kota Bogor. Para pengusaha hotel pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) meninjau ulang kebijakan itu. 

Ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay, penerapan ganjil genap Kota Bogor berdampak langsung kepada tingkat okupansi hotel yang ada di Kota Bogor.

"Berdasarkan perhitungan teman-teman, tingkat okupansi di hotel bintang tiga keatas, menurun hingga 50 persen," kata Yuno Rabu 17 Februari 2021. 

Baca Juga: Rp54 juta Bansos Digelapkan, Bupati Minta Tindak Tegas Jika Staf Desa Korup 

Kendati demikian, Yuno mengaku, pembelakuan ganjil genap bukanlah hal yang tidak baik karena jelas dari data pemerintah sangat efektif menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Bogor. 

Namun, masih kata Yuno, PHRI berharap pemerintah dapat memberikan solusi terhadap para pengusaha hotel dan restoran sehingga mereka bisa mempertahankan atau mengembalikan bisnisnya dengan tingkat pengunjung yang normal bahkan meningkat.

"Jadi teman-teman berharap kalau bisa dievaluasi. Kalau bisa memang karena penurunan kasus positifnya berhasil, kita juga berharap ada perhatian lagi terhadap sektor ekonomi,” kata Yuno. 

Baca Juga: SPOILER The Penthouse 2: Lee Ji Ah Kunci Anggota Klub Hera di Barang Rongsokan Untuk Balas Dendam 

Secara ketentuan, semua manajemen hotel maupun restoran juga dalam menghadapi pandemi ini terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengakui bila tingkat hunian hotel menurun dan bukan terjadi pada kebijakan terbaru ganjil  genap tetapi pada masa pandemi covid-19, dampak yang paling terasa memang di sektor jasa perhotelan dan restoran. 

Pun  demikian, Dedie berharap agar para pengusaha hotel lebih bersabar dan berpanjangan luas. Bahwasanya, peningkatan covid-19 di Kota Bogor masih tinggi dan bila terus dibiarkan akan berdampak lebih buruk. 

Baca Juga: Bermasalah Dengan FIki Naki, Dayana: Semua Baik Baik saja, Jangan Khawatir 

"Tidak hanya usaha, anak sekolah belum belajar secara maksimal, tenaga kesehatan kita juga masih harus berjuang bahkan ada yang meninggal. Makanya, semua bersabar," kata Dedie. ***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler