Pemkab Bogor Bakal Lakukan Deteksi Dini Antisipasi Kerumunan Massa

28 November 2020, 00:04 WIB
rapat koordinasi rencana perpanjangan Pra-AKB di Kabupaten Bogor /Diskominfo Kabupaten Bogor

ISU BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor bakal melakukan deteksi dini yang akan memancing kerumunan massa akibat suatu kegiatan.

Hal itu disampaikan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor saat melakukan evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (PSBB Pra-AKB) yang kelima.

Dalam rapat tersebu Evaluasi PSBB Pra AKB tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid 19 selaku Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, bertempat di Ruang Serbaguna 1 Gedung Setda Kabupaten Bogor, pada Jumat (20/11/2020).

Iwan Setiawan mengatakan bahwa masih ada waktu lima hari untuk perpanjangan PSBB Pra AKB dengan catatan untuk dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) dan draft perbupnya akan dibagikan kepada para Wakil Satgas Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor seperti Kapolres dan Dandim.

Nantinya Perbup mengenai PSBB Pra AKB akan lebih ketat seperti mendeteksi dini kejadian yang memungkinkan terjadinya kerumunan dengan jumlah besar.

Baca Juga: Patuh Protokol Kesehatan, Pemkab Bogor Gelar Maulid Secara Virtual

Baca Juga: Agar Bisnis Bisa Bertahan di Masa Pandemi Covid-19, Adaptasi Adalah Kunci

Baca Juga: Ahli Epidemiologi: Habib Rizieq Harus Jujur Terkait Kondisi Kesehatannya

“Kita harus mengantisipasi sejak dini dengan berkomunikasi dengan panitia dan penyelenggara untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19, semisal kegiatan keagamaan pernikahan aturan itu tidak bisa ditawar 150, jadi jangan sampai terjadi lagi, kita hanya menghimbau saja namun bila pada Hari H terjadi kerumunan massa kita pasti akan membubarkannya,” katanya dalam siaran pers yang diterima.

Selain itu menurutnya terkait laporan harian Covid-19 di Kabupaten Bogor bukannya hanya angka saja yang ditampilkan setiap hari akan tetapi bagaimana kejadiannya dan penanganannya dan juga deteksi dini perhari oleh tim pengkaji.

“Jadi evaluasi terhadap laporan harian covid-19 juga harus dirubah, tim pengkaji nanti diminta tidak hanya menampilkan angka saja, namun memberikan laporan deteksi dini penyebab banyaknya terkonfirmasi positif dari tim Satgas Kecamatan apakah karena adanya kerumunan atau bukan dan juga penanganan yang dilakukan,” ujarnya.***

Editor: Yudhi Maulana Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler