Viral Video Baliho Habib Rizieq Diturunkan TNI, Mayjen Dudung: Kalau Perlu FPI Dibubarkan

- 20 November 2020, 18:42 WIB
Viral Video sejumlah anggota TNI menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab. Hal tersebut diakui, bahkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung menyebut kalau perlu FPI dibubarkan.*
Viral Video sejumlah anggota TNI menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab. Hal tersebut diakui, bahkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung menyebut kalau perlu FPI dibubarkan.* /Twitter @Paltiwest

ISU BOGOR - Viralnya video berisi TNI menurunkan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dibenarkan Panglima Komando Daerah (Pangdam) Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman.

Mayjen Dudung mengakui penurunan baliho oleh seorang pria berpakaian lengkap TNI itu atas perintahnya.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu," tegas Mayjen Dudung, Jumat 20 November 2020.

Baca Juga: Ini Pidato Lengkap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang Anti FPI?

Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman
Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman Antara/Dhemas Reviyanto

Baca Juga: Ini Pidato Jokowi Tegur Kapolri, Panglima TNI, Satgas Covid-19 dan Mendagri soal 'Lemahnya' Prokes

Tak hanya pengakuan tegas, Mayjen Dudung meminta FPI tak berbuat sewenang-wenang. Bahkan ia mengultimataum FPI untuk dibubarkan.

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri".

"Saya katakan, itu (penurunan baliho) perintah saya. Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," tegas Mayjen Dudung.

Baca Juga: Tegas! Jokowi Perintahkan Polisi-TNI Tindak Kerumunan Massa

Mayjen Dudung mengancam akan menindak tegas pihak-pihak yang mengganggu persatuan.

Tak hanya itu, Mantan Gubernur Akademi Militer ini juga mengingatkan umat Islam itu seharusnya bertutur kata dan bersikap baik.

"Jangan coba mengganggu persatuan dan kesatuan. Jangan merasa mewakili umat Islam, tidak semua,"

"Banyak umat Islam yang berkata, berucap, dan bertingkah laku baik," ungkapnya.

"Hujatan-hujatan HRS kepada TNI dan Polri, kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai atau habib, karena habib atau kiai itu selalu hatinya baik".

"Jadi kalau ucapan tidak baik, bukan habib namanya itu. Saya ini orang Islam juga," kata Mayjen Dudung.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Habib Rizieq Dakwah di Bogor hingga Viral Prajurit TNI Dihukum Karena Simpati

Menurut Dudung, Islam mengajarkan kebaikan kepada seluruh isi alam semesta. Dia meminta semua pihak, tanpa terkecuali, menjaga tutur kata.

"Mengajarkan selalu Islam itu agama yang rahmatan lil alamin, agama yang mengajarkan kasih sayang, untuk seluruh alam semesta,"

"Bukan hanya untuk manusia saja. Kemudian jangan asal bicara sembarangan, jaga dari siksa api neraka," jelasnya.

Baca Juga: Viral Foto Prajurit TNI Dihukum karena Simpati pada Habib Rizieq, DPR dan MPR Angkat Bicara

Sementara itu, Juru Bicara FPI Munarman mempertanyakan tugas pokok dan fungsi TNI, jika memang benar video viral penurunan baliho Habib Rizieq oleh TNI.

"Setahu saya tugas TNI, selain operasi militer adalah tugas-tugas khusus yang berdasarkan perintah presiden," ujar Munarman kepada wartawan, Jumat 20 November 2020.

Bahkan, ia menyindir selain tugas khusus operasi militer, selain perang ada tugas lain yakni menurunkan baliho.

Baca Juga: Antisipasi Sweeping Produk Prancis, Polisi-TNI Jaga Mal dan Pertokoan

"Saya nggak tahu apakah tugas khusus operasi militer selain perang dalam hal penurunan spanduk itu mungkin perintah presiden secara langsung".

"Karena untuk operasi militer selain perang (OMSP), hanya presiden yang berwenang memerintahkan," ujarnya.

Ia menyebutkan dalam Pasal 7 ayat (3) UU 34/2004 menyebutkan bahwa OMSP dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.

Baca Juga: Ngabalin Sebut Indonesia Dimanjakan SBY 10 Tahun Saat Unggah Foto Jokowi Berbaju TNI

"Nah rakyat tentu tahu, copot baliho itu perang atau bukan? Dan rakyat juga paham, yang bisa menggerakkan pada OMSP siapa dan motifnya apa?"

Maka dari itu, kebijakan politik negara itu yang langsung diputuskan oleh presiden.

"Bagus yang memerintahkan OMSP itu pasang sendiri saja baliho gambar dirinya, biar nggak ngerusak milik orang lain," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x