Presiden Prancis Terus Sebut Terorisme Islam, Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei Kutuk Eropa

- 4 November 2020, 18:09 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron /ANTARA FOTO/REUTERS/POOL

“Politik pemerintah Prancis sama yang memberikan perlindungan bagi beberapa teroris paling biadab dan paling kejam di dunia,” katanya dalam rujukan yang jelas kepada anggota Mujahedin-e-Khalq (MEK).

MEK, yang dianggap sebagai organisasi "teroris" oleh Iran, memiliki markas besar di Paris dan di negara-negara Eropa lainnya. Organisasi, yang menganjurkan perubahan rezim di Iran, berada dalam daftar teror Amerika Serikat dari 1997 hingga 2012.

Selain itu, kata Khamenei, Prancis adalah salah satu negara Barat yang memberikan dukungan finansial dan material paling banyak kepada "serigala haus darah" Saddam Hussein.

Hussein, mantan pemimpin Irak, menginvasi Iran pada 1980, tak lama setelah revolusi 1979 dalam upaya untuk menggulingkan republik Islam yang baru dibentuk. Perang Iran-Irak berikutnya berlangsung selama delapan tahun dan menyebabkan ratusan ribu korban di kedua sisi.

“Ini adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Mendukung kebiadaban budaya dan tindak kriminal karikatur adalah sisi lain dari koin membela [MEK] dan Saddam, ”kata Khamenei.

Baca Juga: Presiden Prancis Meretweet Kutipan Kylian Mbappe yang Pamit dari PSG ke Madrid, Ada Apa?

Dia mengatakan ini mengungkapkan "sifat gelap budaya Barat" dan "peradaban biadab" yang menutupi dirinya menggunakan penampilan modern dan kemajuan sains dan teknologi.

Komentar Khamenei muncul setelah semua pejabat tinggi dan organisasi di Iran mengutuk dukungan Prancis dan Eropa atas karikatur dan komentar Macron.

Pekan lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam perlakuan Prancis terhadap Islam, mengatakan dukungan Barat untuk kartun itu tidak etis dan menghina Muslim.

“Menghina nabi adalah menghina semua Muslim. Menghina nabi berarti menghina semua nabi, nilai-nilai kemanusiaan, dan sama saja dengan merusak etika, ”katanya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah