Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang bersenjata menembaki warga Austria di Wina yang sedang menikmati malam terakhir di kafe dan restoran sebelum diberlakukannya lockdown dalam mengatasi virus corona.
Baca Juga: Ini Pidato Lengkap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Anti Islam?
Baca Juga: Isi Pidato Lengkap Presiden Prancis Emmanuel Macron Singgung Soal Islam Hingga Menuai Protes
Baca Juga: Presiden Prancis Meretweet Kutipan Kylian Mbappe yang Pamit dari PSG ke Madrid, Ada Apa?
Presiden Austria Alexander Van Der Bellen menyebut peristiwa itu adalah serangan teroris yang menewaskan sedikitnya dua orang - termasuk salah satu penyerang - dan 15 lainnya mengalami luka-luka.
"Seorang pelaku ditembak mati oleh polisi, sementara seorang petugas polisi termasuk yang terluka parah."
"Ada enam lokasi penembakan yang berbeda dan penyerang menggunakan senjata panjang," tulis LPD Wien (Kepolisian) di akun twitternya.
Sementara Kansleir Austria menyebut peristiwa itu sebagai "serangan teroris yang mengerikan".
Ia mengutuk penembakan tersebut sambil berterima kasih kepada layanan darurat yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan orang.