Pihaknya tidak mempermasalahkan banyak kader yang dipecat kemudian membawa satu hingga dua orang lebih.
"Ya monggo saja. Saya lebih senang begitu, apa namanya itu, dalam rangka konsolidasi. Lebih baik yang orang yang seperti begitu. Menurut saya, itu bukannya kader, itu oportunis," ungkap Mega.
Mega mensinyalir banyak kader PDIP yang oportunis alias mementingkan diri sendiri saat masuk partai.
"Hanya mencari keuntungan bagi dirinya sendiri untuk masuk ke dalam sebuah organisasi. Apalagi partai politik yang mereka lihat oh ini rakyat pada senang sama PDIP".
"Saya tidak butuh orang seperti itu, (makanya dipecat) semuanya yang neken (tanda tangan pemecatan) bukannya Sekjen (Sekretaris Jenderal PDIP), saya sebagai Ketum juga. go pergi kamu," tutur Mega bercerita saat memecat kader.
Baca Juga: Mendiknas Era Megawati, Profesor Abdul Malik Fadjar Meninggal Dunia
Bahkan lebih keras lagi ia menegaskan, tak butuh kader-kader oportunis yang hanya memanfaatkan partai untuk mencari kepentingan pribadi.
"Saya tidak butuh, yang saya butuh adalah kader-kader PDIP yang punya jiwa raga, itu punya fighting spirit. Harus berbuat, kalau tidak, ya monggo, mundur saja dari partai ini. Cari makan bisa kok, di tempat lain, jadi pengusaha, dan lain sebagainya," tegas Mega.***