Ngamuk ke Kader Milenial PDIP, Megawati: Apa Bakti Kalian di Negeri Ini, Mejeng-mejeng Doang!

- 1 November 2020, 07:27 WIB
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Bidang Nasional Kebudayaan dengan tema 'Gerakan Menanam Pohon Kepala Daerah PDI Perjuangan se-Indonesia' secara daring, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Bidang Nasional Kebudayaan dengan tema 'Gerakan Menanam Pohon Kepala Daerah PDI Perjuangan se-Indonesia' secara daring, Sabtu, 31 Oktober 2020. /ANTARA/Syaiful Hakim/

ISU BOGOR - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku sempat ngamuk kepada kader partainya yang berusia milenial.

Bahkan Mega begitu biasa disapa Megawati mengaku saking kesalnya sempat melakukan banyak pemecatan terhadap kader milenial PDIP yang kerjanya hanya mejeng saja.

"Sekarang hari-hari ini saya banyak melakukan pemecatan. Nggak peduli saya. Karena apa, mereka nggak kuat sebagai anggota PDIP langsung hengkang. Ya silahkan, saya pecat, monggo silahkan pilihan anda," ungkap Mega dalam sambutannya di Rapat Koordinasi Bidang DPP PDIP, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Megawati Sindir Milenial, Netizen: Mbak Najwa Shihab Tolong Nenek Satu Ini Meresahkan Sekali

Menurutnya, banyak kader PDIP keluar dan dikeluarkan karena tidak dipilih. "Hanya karena apa? tidak dipilih, sebagai calon kepala daerah, wah banyak banget (yang dipecat). Untung sekarang sudah agak reda," kata Mega.

Maka dari itu, Mega sempat berpesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) jangan terlalu memanjakan generasi milenial dan mempertanyakan sumbangsihnya.

"Itulah makanya saya bilang ke Presiden jangan dong manjakan milenial. Apa baktinya pada negeri ini. Mejeng-mejeng doang ya ngamuk saya," ujarnya.

Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. ANTARA/Nova Wahyudi

Baca Juga: Megawati Siap Dibully Sebut Milenial Manja dan Demo Omnibus Law Merusak

Pihaknya tidak mempermasalahkan banyak kader yang dipecat kemudian membawa satu hingga dua orang lebih.

"Ya monggo saja. Saya lebih senang begitu, apa namanya itu, dalam rangka konsolidasi. Lebih baik yang orang yang seperti begitu. Menurut saya, itu bukannya kader, itu oportunis," ungkap Mega.

Mega mensinyalir banyak kader PDIP yang oportunis alias mementingkan diri sendiri saat masuk partai.

"Hanya mencari keuntungan bagi dirinya sendiri untuk masuk ke dalam sebuah organisasi. Apalagi partai politik yang mereka lihat oh ini rakyat pada senang sama PDIP".

"Saya tidak butuh orang seperti itu, (makanya dipecat) semuanya yang neken (tanda tangan pemecatan) bukannya Sekjen (Sekretaris Jenderal PDIP), saya sebagai Ketum juga. go pergi kamu," tutur Mega bercerita saat memecat kader.

Baca Juga: Mendiknas Era Megawati, Profesor Abdul Malik Fadjar Meninggal Dunia

Bahkan lebih keras lagi ia menegaskan, tak butuh kader-kader oportunis yang hanya memanfaatkan partai untuk mencari kepentingan pribadi.

"Saya tidak butuh, yang saya butuh adalah kader-kader PDIP yang punya jiwa raga, itu punya fighting spirit. Harus berbuat, kalau tidak, ya monggo, mundur saja dari partai ini. Cari makan bisa kok, di tempat lain, jadi pengusaha, dan lain sebagainya," tegas Mega.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x