Baca Juga: Kritik Rizal Ramli UU Cipta Kerja: Oknum Birokrat Kita Brengsek, Menghambat Karena Ingin Memeras
"Benar nasihat saya, diadakanlah pertemuan ahli antropologi yang datang sekitar 70-100 orang, namanya profesor kalau debat berjam-jam, yang hadir bingung, akhirnya kagak jadi dipilih," ucapnya.
Demikian juga ahli sosiologi, nasihatnya dikerjakan, bahkan Jokowi sempat megumpulkan para ahli sosiologi juga.
"Kalau dia cerdas kan, ya cari saja ahli Antropologi, tanya siapa yang paling baik, atau minta tolong saya, mas Rizal kan banyak teman, cariin saya antropologi dan sosiologi top," katanya.
Sehingga dengan demikian Jokowi dalam mengambil kebijakan memiliki second opinion sebelum mengambil kebijakan.
"Ini sampai hari ini, dia (Jokowi) tidak pernah dapat nasihat dari ahli antropologi dan sosiologi," katanya.***