Meningkatkan Mutu Pendidikan Berkebutuhan Khusus, Lewat Ajang Kreasi dan Apresiasi

- 22 Oktober 2020, 20:27 WIB
Ajang Kreasi dan Apresiasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (AKA-PDBK) tahun 2020
Ajang Kreasi dan Apresiasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (AKA-PDBK) tahun 2020 /Kemendikbud

ISU BOGOR - Ajang Kreasi dan Apresiasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (AKA-PDBK) tahun 2020 digelar. Acara yang diselenggarakan untuk meningkatkan mutu pendidikan khusus sekaligus meningkatkan sumber daya manusia pada bidang seni dan kemandirian ini digawangi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).

Pelaksana Tugas (Plt.) Puspresnas, Asep Sukmayadi, mengatakan ajang ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan kemandirian sehingga memberikan inspirasi kepada para peserta didik yang berkebutuhan khusus untuk tetap melestarikan kesenian Indonesia.

“Kami gali potensi peserta didik berkebutuhan khusus di bidang seni budaya dan kemandirian sehingga timbul motivasi yang kuat untuk mampu beraktualisasi diri dan berkompetisi secara sehat dalam mencapai puncak prestasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki PDBK,” ujar Asep, saat dihubungi melalui sambungan telepon, pada Kamis 22 Oktober 2020.

Baca Juga: Kontroversi Irene Red Velvet Diduga Kasar Semakin Ramai, Knetz: Tidak Menutup Kemungkinan Itu Pasti

Acara yang tetap berlangsung meski di tengah pandemi Covid-19 itu, dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) pada 10-23 Oktober 2020.

Mengusung tema ‘Menumbuhkan nilai-nilai Sumpah Pemuda melalui karya mandiri peserta didik berkebutuhan khusus dari rumah’, Asep Sukmayadi berharap acara AKA PDBK dapat menumbuhkan sikap sportivitas, kompetitif, dan jiwa kepemimpinan.

“Supaya muncul rasa percaya diri mereka terhadap kemampuan yang dimiliki,” ujarnya.

AKA-PDBK tahun 2020 diikuti oleh peserta didik tunagrahita putra dan putri pada satuan pendidikan khusus jenjang SDLB, SMPLB, SMALB;peserta didik tunagrahita putra dan putri pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SD, SMP, SMA atau SMK.

Baca Juga: Irene Red Velvet Dituding Lakukan Serangan Verbal Kepada Seorang Editor

Juga peserta didik down syndrom putra dan putri pada satuan pendidikan khusus jenjang SDLB, SMPLB, SMALB; serta peserta didik down syndrom putra dan
putri pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SD, SMP, SMA atau SMK.

Cabang lomba yang digelar pada ajang ini antara lain melipat pakaian untuk peserta didik tunagrahita SDLB atau SD Penyelenggara Pendidikan Inklusif, memakai dan mengikat tali sepatu untuk peserta didik tunagrahita SMPLB atau SMP Penyelenggara Pendidikan Inklusif, serta kreasi bercerita untuk peserta didik tunagrahita SMALB atau SMA atau SMK Penyelenggara Pendidikan Inklusif.

Selanjutnya, ada lomba senam 'Ayo Tetap Bergembira' untuk peserta didik down syndrome SDLB, SMPLB, SD, dan SMP Penyelenggara Pendidikan Inklusif, Fashion Show (down syndrome SMPLB, SMALB, dan SMP Penyelenggara Pendidikan Inklusif, serta menggosok gigi untuk peserta didik down syndrome SMPLB, SMALB, SMA atau SMK Penyelenggara Pendidikan Inklusif.

Baca Juga: Dianggap Rasis Terhadap Ansu Fati, Antoine Griezmann Kecam Media Spanyol

“Melalui ajang ini, peserta didik berkebutuhan khusus dapat mengembangkan ide-ide dan kreativitasnya dalam bidang seni serta karya-karya nyata yang diminati oleh PDBK sejak dini sampai kelak dewasa,” ujar Asep.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x