Pengamat : Efek Indonesia Resesi, Waspadai Gelombang PHK Masal

- 23 September 2020, 21:22 WIB
Buruh pabrik tekstile. Foto: Ist
Buruh pabrik tekstile. Foto: Ist /

Kemudian, di Gelombang PHK kedua menyapu sektor industri manufaktur dan retail pada pertengahan Juni-Juli 2020.

“Nah gelombang ketiga PHK ini akan merata di hampir semua sektor, termasuk perdagangan, transportasi, dan bisnis properti,” jelas Bhima dalam keterangannya, Rabu 23 September 2020.

Selain adanya gelombang PHK massal, angka kemiskinan juga bisa naik tajam karena masyarakat rentan miskin sedikit persediaan cash-nya.

Baca Juga: Sri Mulyani : Pertumbuhan Ekonomi September Minus, Indonesia Siap-siap Menuju Resesi

Mau di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun, kata Bhima masyarakat akan sulit. Karena perkantoran akan tutup, omzet pasti akan menurun.

“Nah gelombang ketiga PHK ini akan merata di hampir semua sektor, termasuk perdagangan, transportasi, dan bisnis properti,” jelas Bhima

Selain adanya gelombang PHK massal, angka kemiskinan juga bisa naik tajam karena masyarakat rentan miskin sedikit persediaan cash-nya.

Baca Juga: Gelombang 10 Akan Dibuka, Cari Info Pendaftaran Prakerja dari Medsos? Hati-hati Akun Penipuan

Mau di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun, kata Bhima masyarakat akan sulit. Karena perkantoran akan tutup, omzet pasti akan menurun.

Bhima juga menyarankan, realisasi stimulus macet seperti subsidi bunga dialihkan ke bantuan langsung tunai (BLT) penuh, karena masih banyak pekerja informal belum tersentuh bantuan.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x