Kemudian, di Gelombang PHK kedua menyapu sektor industri manufaktur dan retail pada pertengahan Juni-Juli 2020.
“Nah gelombang ketiga PHK ini akan merata di hampir semua sektor, termasuk perdagangan, transportasi, dan bisnis properti,” jelas Bhima dalam keterangannya, Rabu 23 September 2020.
Selain adanya gelombang PHK massal, angka kemiskinan juga bisa naik tajam karena masyarakat rentan miskin sedikit persediaan cash-nya.
Baca Juga: Sri Mulyani : Pertumbuhan Ekonomi September Minus, Indonesia Siap-siap Menuju Resesi
Mau di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun, kata Bhima masyarakat akan sulit. Karena perkantoran akan tutup, omzet pasti akan menurun.
“Nah gelombang ketiga PHK ini akan merata di hampir semua sektor, termasuk perdagangan, transportasi, dan bisnis properti,” jelas Bhima
Selain adanya gelombang PHK massal, angka kemiskinan juga bisa naik tajam karena masyarakat rentan miskin sedikit persediaan cash-nya.
Baca Juga: Gelombang 10 Akan Dibuka, Cari Info Pendaftaran Prakerja dari Medsos? Hati-hati Akun Penipuan
Mau di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun, kata Bhima masyarakat akan sulit. Karena perkantoran akan tutup, omzet pasti akan menurun.
Bhima juga menyarankan, realisasi stimulus macet seperti subsidi bunga dialihkan ke bantuan langsung tunai (BLT) penuh, karena masih banyak pekerja informal belum tersentuh bantuan.