“Saya tidak mengatakan bahwa dunia Islam harus membentuk tentara militer untuk menyelamatkan Palestina dan membela anak-anak yang tidak bersalah, namun kami mengatakan bahwa setidaknya pembukaan permanen penyeberangan Rafah, memutus atau menangguhkan hubungan politik dengan musuh, dan memutus perdagangan bebas dengan itu harus dilakukan,” tambahnya.
Sebagai informasi, setidaknya 11.320 warga Palestina, termasuk 4.650 anak-anak dan 3.145 wanita, telah tewas gencarnya pembomban penjajah Israel di Jalur Gaza yang terkepung sejak 7 Oktober.***