Salat Jumat Berjamaah, Ledakan di Masjid Bangladesh Tewaskan 20 Orang dan 17 Kritis

- 6 September 2020, 09:29 WIB
Bangladesh
Bangladesh /Picals/Globe

ISU BOGOR - Sedikitnya 20 orang tewas dan 17 lainnya dalam kondisi kritis setelah diduga ledakan pendingin udara saat salat Jumat di sebuah masjid di disktik Narayangan dekat ibu kota Bangladesh, Jumat 4 September 2020.

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, muazin dan imam termasuk di antara korban meninggal saat ledakan sementara yang lainnya mendapatkan perawatan di Institut Sheikh Hasina di Dhaka.

Seperti dilaporkan Straits Times, Minggu 6 September 2020, Samanta Lal Sen, koordinator Institut Pembakaran dan Bedah Plastik Sheikh Hasina di Dhaka, mengumumkan jumlah korban kepada wartawan pada Sabtu malam.

Baca Juga: Miliki Cadangan Gas dan Helium, Australia Dituding Rampok Sumber Daya Alam di Timor Leste

"Ada 20 orang sejauh ini telah meninggal setelah dirawat di institut dengan luka bakar parah di tubuh mereka," ujarnya.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Bangladesh Irshad Hossain mengonfirmasi dengan Anadolu Agency jumlah korban tewas, menambahkan yang terluka menderita luka bakar parah.

Sementara itu, tiga komite telah dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut, termasuk satu oleh petugas pemadam kebakaran, tambah Hossain.

Baca Juga: Memanas, Tentara India Serang Pos Perbatasan Pegunungan Himalaya Tiongkok

Ledakan AC diyakini terjadi karena saluran gas rusak. Semua AC di lantai dasar terbakar ketika dilaporkan ada sekitar 100 jemaah di masjid tiga lantai itu.

Ledakan itu mungkin dipicu oleh percikan api ketika seseorang mencoba menyalakan atau mematikan AC atau kipas angin, tambahnya, mengutip seorang pejabat setempat yang mengatakan bahwa masjid baru-baru ini mengajukan keluhan atas kebocoran gas tersebut.

Dari para korban, kata Sen, 19 meninggal karena luka-luka pada Sabtu dan satu meninggal pada Jumat malam.Menurut Sen, sebanyak 37 orang terluka dilarikan ke institut pada Jumat malam setelah ledakan.

Baca Juga: Ini Alasan Timor Leste Abadikan Nama Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Jembatan Kota Dili

"Sebagian besar korban mengalami luka bakar 60% hingga 70%, dan kondisi beberapa pasien lainnya masih kritis," kata Sen.

Presiden Abdul Hamid, Perdana Menteri Sheikh Hasina dan Kementerian Agama antara lain menyatakan kesedihan yang mendalam dan memerintahkan dukungan untuk para korban dan penyelidikan yang tepat atas insiden tersebut.

Menteri Negara Ketenagalistrikan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Nasrul Hamid dalam pernyataan langsungnya menginstruksikan kepada seluruh perusahaan distribusi tenaga listrik untuk memeriksa sambungan listrik dan kondisi AC masjid, kelenteng, dan lembaga keagamaan lainnya di wilayah yang mereka jangkau.

Baca Juga: Tebar Ganja Gratis Lewat Udara di Tel Aviv, 2 Aktivis Green Drone Diringkus Polisi Israel

Investigasi terhadap ledakan telah dimulai, tambahnya, mengatakan penyebab utama tidak dapat dikonfirmasi tetapi ledakan itu disebabkan oleh AC.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x