Kritik Pedas Donald Trump, Joe Biden: Petahana Tidak Becus, Memicu Kekerasan

- 1 September 2020, 20:40 WIB
Penantang Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Penantang Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden. /

ISU BOGOR - Kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat (AS) kian memanas dengan pernyataan-pernyataan masing-masing calon.

Seperti baru-baru ini, calon presiden (capres) AS dari Partai Demokrat, Joe Biden sangat pedas mengkritik Donald Trump, petahana atau incumbent dari partai Republik di Pittsburgh, Pennsylvania.

Menurut Biden, Presiden Donald Trump selama menjabat tak becus menangani berbagai persoalan khususnya dalam menangani pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).

Baca Juga: 102 Orang Kota Bogor Tertular Corona Selama 4 Hari Diberlakukannya Jam Malam

Dikutip IsuBogor.com dari Pikiran-Rakyat.com yang melansir laman Sky News, Biden menyebut, Trump dinilai tidak sanggup menangani aksi-aksi protes, pengangguran hingga kebrutalan anggota polisi.

"Petahana tidak becus memberikan kita kebenaran, tak becus menawarkan kesembuhan, maupun menghadapi fakta," ujar Biden.

"Dia tidak ingin memberikan ketenangan, dia hanya memanaskan situasi. Dan dia memicu kekerasan di kota-kota kita," ujarnya.

Baca Juga: Seorang Pria Tewas Ditembak saat Pendukung Donald Trump dan Black Live Matter Bentrok di Portland

Lanjutnya, Biden menegaskan dia ingin AS yang aman dari segala ancaman, termasuk pandemi Covid-19.

"Tanyakan pada diri Anda, apakah saya terlihat seperti sosialis radikal dengan titik lemah untuk perusuh? Benarkah? Saya ingin Amerika yang aman, aman dari Covid," tegasnya.

Dirinya ingin AS terhindar dari kejahatan dan penjarahan, kebrutalan polisi, maupun tindakan kekerasan lainnya.

Baca Juga: Diperlakukan Tidak Adil, TikTok Resmi Tuntut Pemerintahan Donald Trump

Tak hanya itu, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Ingin AS Lebih Aman, Joe Biden Sebut Kehadiran Donald Trump 'Beracun' dan 'Meracuni'" Biden mengatakan ingin menyelamatkan AS dari Trump yang kembali maju dalam pemilihan calon presiden mendatang.

"Aman dari kejahatan dan penjarahan. Aman dari kekerasan yang bermotif rasial. Aman dari polisi jahat. Biarkan saya menegaskan, saya ingin AS aman dari Donald Trump agar tak berkuasa empat tahun lagi," tuturnya.

Biden mengaku tidak akan seperti Trump yang hanya memikirkan ambisi pribadinya. Pada kampanyenya, Biden juga menyerang Trump dari berbagai isu lainnya.

Baca Juga: Serang Donald Trump, Ini Pidato Lengkap Michelle Obama di Konvensi Nasional Partai Demokrat

Biden pun tidak percaya AS menjadi negara yang lebih aman, jika Trump kembali terpilih sebagai presiden.

"Apakah kalian semua percaya bahwa Amerika akan menjadi lebih aman jika saja Donald Trump kembali terpilih?" imbuhnya.

Biden menganggap Trump tak serius dalam menghentikan kekerasan di AS, karena hal tersebut justru menguatkan posisinya sebagai presiden.

Baca Juga: Akun Twitter Presiden Amerika Serikat Donald Trump Dibatasi Mengunggah

Mantan Senator Delaware tersebut menyebut, keberadaan Trump sangat 'beracun' dan 'meracuni' cara orang Amerika dalam berbicara serta memandang satu sama lain.

"Apakah kita akan menyingkirkan racun ini, atau malah semakin mematenkannya sebagai bagian dari karakter bangsa ini?" tanya Biden kepada masyarakat yang hadir dalam kampanyenya.

Pidatonya pun ditutup dengan mengutip kalimat dari mendiang Paus Yohanes Paulus II.

"Jangan takut. Ketakutan tak akan pernah membangun masa depan. Harapan yang membangunnya," pungkas Biden.***(Sarah Nurul Fatia/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x