Kenapa India Ganti Nama Jadi Bharat? Mulai dari Spekulasi Kepentingan Politik sampai Sejarah

- 10 September 2023, 18:59 WIB
Presiden Jokowi memberikan paparan dalam pertemuan sesi pertama KTT G20 India di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, Sabtu 9 September 2023.
Presiden Jokowi memberikan paparan dalam pertemuan sesi pertama KTT G20 India di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, Sabtu 9 September 2023. /Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Sekadar diketahui KTT G20 tahun ini, India menjadi tuan rumah. Acara tersebut digelar di New Delhi pada Sabtu, 9 September 2023.

New Delhi menjadi tuan rumah bagi para pemimpin negara-negara besar untuk menghadiri pertemuan puncak blok tersebut di sebuah pusat konvensi baru berbentuk keong senilai 300 juta USD yang disebut Bharat Mandapam, di seberang benteng batu abad ke-16.

Jika di lihat dari sejarah, konon sebelum penjajahan atau pra kolonial negara tersebut memiliki nama asli Bharat, Bharata dan Hindustan. Bahkan nama tersebut pernah digunakan secara bergantian oleh masyarakat.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan Kereta di India, 288 Orang Tewas dan 850 Lainnya Luka-luka

Meskipun beberapa pendukung nama Bharat mengatakan "India" diberikan oleh penjajah Inggris, para sejarawan mengatakan bahwa nama tersebut sudah ada sejak berabad-abad sebelum pemerintahan kolonial.

Rashtriya Swayamsevak Sangh, induk ideologis dari Partai Bhartiya Janata (BJP) yang berkuasa, selalu bersikeras menyebut negara itu Bharat.

Media India, Economic Times yang mengutip Times Now pada pekan ini pergantian tersebut telah dikonfirmasi oleh para pejabat di negara India, diantaranya Pemimpin Kongres Jairam Ramesh.

Rames membenarkan kabar penggantian nama ini pertama kali muncul kala undangan makan malam resmi G20 tersebar dan Presiden India mengirimkannya atas nama 'Presiden Bharat' bukan 'Presiden India'.

"Jadi beritanya memang benar," ungkapnya sebagaimana dikutip dari media Economic Times, Sabtu, 9 September 2023.

"Rashtrapati Bhawan telah mengirimkan undangan makan malam G20 pada tanggal 9 September atas nama 'Presiden Bharat', bukan 'Presiden India' yang biasa," ujar Rames memuat nama Presiden, di laman X.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x