"Saya kira Demokrat nggak gembira-gembira amat karena buat AHY ini ujian bagi dia. Bisa nggak dia mengendalikan partai itu di tengah-tengah badai serbuan dari istana," jelas Rocky.
Bahkan, lanjut Rocky Gerung, dengan ditolaknya PK Moeldoko terkait kepemimpinan Partai Demokrat ini adalah sinyal bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kan tidak mungkin pak Jokowi tidak mengerti bahwa kepala stafnya itu berupaya menganeksasi atau merampok Partai Demokrat. Dan nggak ada satupun keterangan pak Jokowi memberi sinyal bahwa itu sebenarnya tidak etis," pungkas.***