ISU BOGOR - Gerakan moral berupa deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada Selasa 18 Agustus 2020, ternyata tak hanya di Jakarta, tapi hampir seluruh Indonesia. Termasuk Solo sebagai kota asal Presiden Jokowi, ratusan warganya ikut mendeklarasikan KAMI di Hotel Riyadi Palace Solo.
Dikutip IsuBogor.com dari Galamedianews.com bahwa deklarasi tersebut diikuti 150 orang dari Solo Raya yang meliputi Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten, dan Boyolali.
Kondisi tersebut tentu ironis, bila melihat fakta bahwa Solo yang notabene merupakan markas dan kota asal Presiden Jokowi ternyata malah menudukung gerakan oposisi.
Baca Juga: Berikut Prediksi Arus Lalu Lintas Jalur Puncak Bogor di Libur Panjang Tahun Baru Islam
Baca Juga: 4 Fakta Kebakaran di Gedung SMA 1 Kota Bogor
Baca Juga: Dua Gempa 6,6 Magnitudo di Bengkulu Pagi Tadi, BMKG: Guncangan Kuat
Ketua panitia penyelenggara deklarasi, Shobbarin Syakur mengatakan, deklarasi tersebut merupakan bentuk dukungan ajakan tokoh-tokoh nasional yang dilakukan melalui telekonferensi, seperti Din Syamsuddin, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Ichsanudin Noorsy, dan lainnya.
Selain itu, ajakan tersebut berupa melakukan gerakan moral untuk menyelesaikan permasalahan bangsa. "Para tokoh tersebut mengajak kami bersama-sama, kemudian kami bersama tokoh-tokoh Solo Raya mengadakan gerakan koalisi aksi KAMI Solo Raya. Ini gerakan moral yang bisa didirikan dimana saja. Ada join deklarasi secara nasional," kata Shobbarin Syakur.
Selama ini, masyarakat Solo Raya melihat ada dua tujuan utama pendirian KAMI yang sesuai, seperti meluruskan kiblat bangsa Indonesia yang dinilai terganggu dengan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Baca Juga: Ramalan Dalil Wabah Covid-19 Akan Hilang Itu untuk Pertanian dan Peternakan, Ini Penjelasan Lengkap
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Film Jejak Khilafah di Nusantara yang Tayang 1 Muharam 20 Agustus 2020
Baca Juga: 5 Fakta Mayat MR X yang Ditemukan Gantung Diri di Bogor
Kemudian tujuan kedua, memberikan kontribusi terhadap problem di negara Indonesia dalam segala aspek kehidupan.
"Hari Selasa kami deklarasikan Solo Raya dan Solo kemudian disusul kabupaten masing-masing. Deklarasi intinya jati diri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ada 10 poin yang menjadi pegangan secara nasional," katanya.
Berita ini telah tayang di Galamedianews.com dengan judul artikel "Banyak Masalah di Era Jokowi, Warga Solo dan Sekitarnya Dukung Gatot Nurmantyo Cs Deklarasi KAMI" pada 19 Agustus 2020
Dengan demikian, deklarasi KAMI yang juga terjadi di Solo Raya dapat menjadi bukti bahwa basis asal Presiden Jokowi pun memiliki beragam masalah sosial, termasuk persoalan kepemimpinan yang hanya mengitari keluarga Presiden Jokowi.
"Untuk daerah dipersilakan improvisasi sesuai kearifan lokal. Kalau problem di Solo Raya banyak, ada persoalan sosial, persoalan kepemimpinan, dan lainnya," pungkasnya.***(Dicky Aditya/Galamedianews.com)