Network
ISU BOGOR - Beberapa hari terakhir publik dibuat heboh seperti awal-awal masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah pandemi terkait prediksi berakhirnya wabah Covid-19 di Indonesia.
Pasalnya, pada akhir April atau menjelang bulan Mei lalu, publik diberi angin segar dengan beredarnya informasi tentang ramalan wabah covid-19 akan hilang yang ditandai dengan gejala alam, dengan landasan dalil mitologi perbintangan yang dipastikan dhaif atau lemah sandarannya.
Dalam sepekan terakhir, informasi tersebut kembali beredar di sejumlah media sosial dan beberapa media arus utama. Untuk mencerahkan dan tidak membingungkan awam yang malah menyesatkan, berikut IsuBogor.com kutip dari laman alif.id tempat ikhtiarnya para intelektual muslim Indonesia yang memiliki visi berkeislaman dan kebudayaan.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Film Jejak Khilafah di Nusantara yang Tayang 1 Muharam 20 Agustus 2020
Dosen Univesitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta, Dr Moch Nur Ichwan, salah satu penulis kolomnya sempat mengulas terkait kontroversi penggunaan dalil dalam meramal akhir pandemi Covid-19 ini.
Berikut penjelasan lengkapnya sebagaimana dilansir alif.id sambil menceritakan awal mula merespon kabar yang berpotensi menyesatkan kaum awam di tengah pandemi ini:
Seseorang membagikan sebuah video di WAG yang saya ikuti di kampung. Dalan video itu tampak seseorang lelaki muda memakai jubah hitam, seperti jubah khas Saudi, dengan kopiah putih. Latar belakangnya perpustakaan yang penuh dengan kitab berjilid-jilid. Semua itu mendukung sekali ceramah singkatnya yang berjudul “Corona Berakhir Menurut Hadits”.
Di sebelah kiri bagian bawah, ada info IG dan FB dia, dan nama sebuah yayasan. Tapi semua itu tidak perlu disebutkan di sini. Saya tidak tahu seberapa banyak video itu di-share dan ditonton. Tetapi, sebagaimana video lain, hampir dapat dipastikan ada yang mempercayainya, lalu dalam sekejap menjadi bagian obrolan.
Baca Juga: 5 Fakta Mayat MR X yang Ditemukan Gantung Diri di Bogor
