Mirip Adegan Film Laga, Seorang Perampok Dibiarkan Tewas oleh Rekannya Usai Terlibat Baku Tembak

- 6 Agustus 2020, 19:44 WIB
Mobil yang digunakan komplotan pencuri di Purwakarta saat melakukan aksinya dan dikejar polisi hingga picu baku tembak. Satu dari komplotan itu ditemukan tewas di dalam mobil. (Pikiran-Rakyat.com/Hilmi Abdul Halim)
Mobil yang digunakan komplotan pencuri di Purwakarta saat melakukan aksinya dan dikejar polisi hingga picu baku tembak. Satu dari komplotan itu ditemukan tewas di dalam mobil. (Pikiran-Rakyat.com/Hilmi Abdul Halim) /Pikiran-Rakyat.com/Hilmi Abdul Halim/

ISU BOGOR - Seorang perampok yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas usai terlibat baku tembak dengan petugas kepolisian di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis, 6 Agustus 2020.

Berdasarkan keterangan dari kepolisian, sebelum tewas, kronologis kejadiannya mirip adegan film laga. Pasalnya, seorang anggota kawanan perampok ini bersama tiga rekannya berhasil melarikan diri saat dalam pengejaran dan ditengah jalan sempat baku tembak, Rabu malam 5 Agustus 2020. Kemudian polisi kehilangan jejak.

Keesokan harinya, petugas mendapat kabar ada temuan mayat beserta kendaraan pribadi berwarna hitam di pinggir Jalan Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. "Saat subuh saya lihat mobil itu tapi tidak tahu di dalamnya ada mayat," kata seorang warga, Wawan, Kamis 6 Agustus 2020.

Baca Juga: Bertambah 8 Kasus Positif Baru di Kota Bogor, Detektif Covid-19 Lacak Ustadz Klaster Menteng?

Menurut dia, mobil bernomor palsu T 1143 AG itu diperkirakan ada sebelum pukul 4.00 WIB pagi. Namun, warga setempat baru mengetahui mayat di dalamnya setelah ada salah seorang di antara mereka yang memeriksa dari kaca mobil tersebut.

Warga mengaku curiga dengan mobil tersebut karena terparkir di badan jalan sekitar pukul 04.30 WIB pagi. Selain itu, mereka menemukan sejumlah lubang seperti akibat tertembus peluru.

"Setelah ada laporan, saya balik lagi ternyata benar mayat itu posisinya tengkurap. Ada banyak bekas tembakan di situ," kata Wawan menyaksikan dengan kedua matanya. Kabar penemuan mayat itu segera tersebar luas di tengah masyarakat.

Baca Juga: Epidemiolog UI Kaget Penyebaran Covid-19 di Kota Bogor Tertinggi dari Klaster Luar

Dikutip IsuBogor.com dari Pikiran-Rakyat.com berdsarkan pantauan, setidaknya ada empat lubang di kaca bagian kiri dan kanan serta empat lubang serupa di belakang. Kondisi mayat tidak bisa langsung dikenali karena posisinya tengkurap di jok bagian tengah mobil tersebut.

Belakangan, pihak Kepolisian Resor Purwakarta memberikan konfirmasi bahwa mobil tersebut adalah kendaraan yang sempat dikejar oleh petugas. Hal itu pun ditegaskan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres setempat Ajun Komisaris Fitran Romajimah.

"Awal mulanya pukul 04.00 WIB anggota dapat laporan dari pemilik ruko, kalau rukonya dibobol. Anggota ke lokasi, di jalan papasan dengan kendaraan yang dicurigai. Saat dihadang, komplotan dalam kendaraan malah mengeluarkan tembakan ke arah petugas," tutur Fitran.

Baca Juga: Tingkatkan Akurasi Data, Pemkab Bogor Gelar Diseminasi Profil Gender

Baku tembak pun terjadi dalam proses pengejaran polisi itu. Namun, petugas kehilangan jejak kendaraan pelaku hingga akhirnya warga melaporkan penemuan mayat di dalam kendaraan yang sama seperti kendaraan yang digunakan para perampok tersebut sekitar pukul 07.00 WIB.

Fitran memperkirakan jumlah anggota komplotan spesialis pembobol toko itu sebanyak tiga orang. "Kalau (perampokan, red) yang tadi baru merusak gembok pagar keburu ketahuan pemilik ruko. Tapi sebelumnya di tempat yang sama ada pembobolan juga (oleh komplotan yang sama, red)," ujarnya.

Berita ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel "Baku Tembak saat Dikejar Polisi Usai Bobol Ruko, Satu dari Komplotan Pencuri Tewas di Dalam Mobil" pada Kamis, 6 Agustus 2020.

Petugas kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dan pengejaran lebih lanjut terhadap para pelaku. Polisi menduga komplotan tersebut adalah perampok profesional karena membawa senjata api bahkan berani menyerang petugas yang akan menangkapnya.

Setelah kejadian itu, Kepala Polres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Indra Setiawan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Selain menjalankan sistem keamanan lingkungan, warga juga diminta segera melaporkan hal mencurigakan pada polisi terdekat.***(Hilmi Abdul Halim/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x