Network
ISU BOGOR - Meski pihak kepolisian sudah memastikan tewasnya Yodi Prabowo, Editor Metro TV, akibat bunuh diri, namun sejumlah kalangan masih meragukan kesimpulan tersebut. Tak hanya publik yang awam ilmu kriminal, tapi para pakar juga mempertanyakan musabab kematian Yodi.
Seperti Kriminilog Universitas Indonesia (UI) Hamidah Abdurrahman. Menurutnya banyak kejanggalan dari kasus tewasnya Yodi yang disimpulkan penyidik akibat bunuh diri adalah hal paling aneh.
Hamidah menyebut keanehan itu terlihat dari beberapa luka tusuk di tubuh korban saat ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Namun ini bunuh diri yang paling aneh, karena dia melukai dirinya dengan empat tusukan," kata Hamidah dikutip IsuBogor.com dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com di Jakarta, Jumat 31 Juli 2020.
Baca Juga: Rusia Setujui Penggunaan Vaksin Corona Berteknologi Canggih, Virolog Terkesan Tapi Tak Terkejut
Ia menuturkan dalam kasus mengakhiri hidup akibat depresi, umumnya para korban tak serta merta nekat melukai dirinya hingga beberapa kali, seperti yang terjadi pada kasus Yodi ini.
Selain itu ia juga ikut meragukan motif di balik bunuh diri yang dilakukan oleh Yodi. Hal yang paling sederhana, kata dia, dari rangkaian kasusnya jika benar motifnya adalah cinta segitiga. Itu kebanyakan membuat seseorang depresi berlebih, karena banyak faktor yang tidak bisa diceritakan. "Faktor yang paling sederhana adalah cinta segitiga," ujarnya.
Berita ini telah tayang di PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan judul artikel "Sebutkan Dugaan Motif Kematian Editor Metro TV, Ahli Kriminolog: ini Bunuh Diri yang Paling Aneh" pada 1 Agustus 2020.
Baca Juga: Terungkap! Banyak Sapi Ngamuk Menjelang Disembelih saat Idul Adha, Ternyata Ini Penyebabnya
Sebelumnya, polisi juga mengungkap, Yodi memiliki teman dekat di kantor hingga membuat hubungannya tak baik dengan calon istrinya, Suci Fitri Rohmah. Namun, konflik itu telah diselesaikan dengan baik antara Suci dan orang ketiga tersebut.***
