Rayakan Idul Adha, Pemerintah Minta Masyarakat Perhatikan Protokol Kesehatan

- 31 Juli 2020, 09:03 WIB
  Pelaksanaan salat Iduladha di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan diantaranya pengecekan suhu badan, penyemprotan desinfektan, hingga jaga jarak antar jamaah. BUDI SATRIA/PRFMNEWS
Pelaksanaan salat Iduladha di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan diantaranya pengecekan suhu badan, penyemprotan desinfektan, hingga jaga jarak antar jamaah. BUDI SATRIA/PRFMNEWS /

ISU BOGOR – Peringatan Hari Raya Iduladha 144I, Pemerintah mengingatkan agar masyarakat memperhatikan protokol kesehatan. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito menegaskan bagi masyarakat yang menyambut Idul Adha dapat memperhatikan kondisi daerah sesuai zonasi risiko peningkatan kasus di daerah masing-masing.

"Bagi masyarakat, khususnya yang menyambut Idul Adha, mohon agar dapat memperhatikan kondisi daerah sesuai zonasi risiko peningkatan kasus di daerah masing-masing sebagai informasi dalam rangka menjalankan protokol kesehatan menyambut Idul Adha," ujar Wiku keterangan persnya, Kamis 30 Juli 2020.

Wiku menjelaskan bahwa perkembangan informasi penanganan COVID-19 di Indonesia dapat diakses melalui portal www.covid19.go.id dan untuk portal data terbaru terkait informasi zona risiko daerah dapat diakses pada portal https://covid19.go.id/peta-sebaran.

Baca Juga: Ditemani Kaesang, Presiden Jokowi Salat Iduladha di Halaman Wisma Bayurini Istana Bogor

Selain itu, Wiku menegaskan bahwa masyarakat tidak dianjurkan melakukan mudik dalam perayaan hari raya Idul Adha.

"Mohon dipertimbangkan dan dihindari untuk tidak mudik karena aktivitas mudik menjadi penyumbang kasus yang cukup besar pada daerah asal dan tujuan mudik," tegasnya.

Selanjutnya, ia juga mengimbau untuk masyarakat dapat melindungi keluarga, terutama yang masuk dalam usia rentan dari ancaman COVID-19.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca : Libur Idul Adha, Puncak Bogor Cerah

"Lindungi keluarga kita terutama yang usia rentan dari ancaman COVID-19 dalam momen Idul Adha," ucap Wiku.

Wiku menjelaskan bahwa usia yang mendominasi dalam kasus positif COVID-19 adalah rentang usia 31 sampai 45 tahun atau 31,3 persen. Sedangkan kasus meninggal paling tinggi terjadi pada usia lebih dari 45 tahun dengan tingkat 78 persen. Wiku mengungkapkan hal ini merupakan jumlah yang sangat tinggi dan masyarakat harus waspada dan berhati-hati.

"Hal ini menunjukkan bahwa kita harus berhati-hati khususnya masyakat berusia muda yang tingkat potensi positifnya sangat tinggi, sedangkan yang meninggal pada usia di atas 45 tahun jumlahnya juga sangat tinggi. Kita betul-betul harus waspada dan menghindari terjadinya kontak antara yang muda dengan yang usia rentan, terlebih pada saat merayakan Idul Adha," jelas Wiku.

Baca Juga: Waspada! Kasus Positif Covid-19 di Bogor Melonjak, Kini Ada 5 Klaster Keluarga Baru

Terakhir, Wiku kembali mengimbau untuk semua pihak dapat terus meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan sehingga mampu menurunkan tingkat penularan COVID-19 di tengah masyarakat.***

Editor: Chris Dale


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah