Komite Covid-19 Diberi 3 Arahan, Jokowi Minta Jangan Sampai Aura Krisis Hilang

- 27 Juli 2020, 19:06 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Instagram.com/@jokowi

Menurutnya testing, tracing, dan treatment (3T) harus benar-benar dilakukan secara masif dan agersif. "Dan di lapangan jika masih ditemui peralatan tes, mesin PCR, kemudian kapasitas lab, APD, dan juga peralatan rumah sakit yang kekurangan segera selesaikan, segera bereskan," tambahnya.

Ketiga, Presiden Jokowi menganggap penyerapan stimulus penanganan Covid-19 masih belum optimal dan kecepatannya masih kurang.

"Data terakhir yang saya terima tanggal 22 Juli. Dari total stimulus penanganan Covid, yaitu sebesar Rp695 triliun yang terealisasi baru Rp136 triliun. Artinya baru 19 persen. Sekali lagi, baru 19 persen," jelasnya.

Baca Juga: Mahasiswa di Bogor Apresiasi Ketegasan Polri Terkait Penanganan Kasus Djoko Tjandra

Data yang lain, menurutnya, di perlindungan sosial 38 persen, UMKM 25 persen yang termasuk penempatan dana di HIMBARA Rp30 triliun, sektor kesehatan baru terealisasi 7 persen, serta dukungan untuk sektoral dan pemerintah daerah juga baru terserap 6,5 persen, lalu insentif Usaha 13 persen.

Menurutnya, hal tersebut harus segera diatasi oleh Komite dengan melakukan terobosan, bekerja lebih cepat, agar masalah yang disampaikan bisa diselesaikan.

Perlu diketahui, artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com berjudul "Jokowi Soroti Stimulus Penanganan Covid-19 yang Baru Terserap 19 Persen" pada Senin 27 Juli 2020.

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Indonesia Tembus 100.000, Kota Bogor Sumbang 5 Kasus Baru

"Kalau masalahnya ada di regulasi (dan) di administrasi segera dilihat betul. Kalau memang regulasi ya revisi regulasi itu agar ada percepatan, lakukan shortcut, lakukan perbaikan, dan jangan sampai ada yang namanya ego sektoral, ego daerah," ungkapnya.

Presiden Jokowi pun mengungkapkan aura dalam menangani krisis pandemi ini sangat penting. "Saya ingin di setiap posko yang ada, baik di BNPB, di pusat, di daerah, di Komite itu kelihatan sangat sibuk, ke sana-ke sini, ke sana-ke sini gitu lo, kita auranya krisis ada," pungkasnya.***(Tita Salsabila/Pikiran-Rayat.com)

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah