Mengenal Sosok Frank Hoogerbeets, Peneliti Belanda yang Prediksi Gempa Turki 3 Hari Sebelumnya

- 9 Februari 2023, 18:24 WIB
Mengenal Sosok Frank Hoogerbeets, Peneliti Belanda yang Prediksi Gempa Turki 3 Hari Sebelumnya
Mengenal Sosok Frank Hoogerbeets, Peneliti Belanda yang Prediksi Gempa Turki 3 Hari Sebelumnya /Foto: Twitter Frank Hoogerbeets
ISU BOGOR - Tiga hari sebelum kejadian gempa dahsyat yang melanda Turki, Frank Hoogerbeets mengunggah cuitan mengenai gempa yang akan terjadi di Turki.

Frank Hoogerbeets mengunggah cuitan yang berisi prediksi gempa dahsyat yang akan melanda Turki, di akun Twitter pribadinya pada Jumat, 3 Februari 2023 atau tepat 3 hari sebelum terjadi gempa di Turki.

Melalui unggahan cuitannya tersebut, Frank menuliskan akan ada kemungkinan terjadinya gempa dahsyat yang berkekuatan 7,5 Magnitudo.

Di unggahan itu juga, Frank mengungkapkan ada empat wilayah yang akan terkena dampak dahsyat akibat gempa yaitu Turki tengah-selatan, Yordania, Suriah dan Lebanon.

Baca Juga: Gempa Susulan Magnitudo 2,6 Guncang Jayapura, BNPB: 4 Korban Meninggal Dunia

"Cepat atau lambat akan ada gempa M 7,5 di wilayah ini (Turki tengah-selatan, Yordania, Suriah dan Lebanon)," cuit Frank Hoogerbeets pada unggahannya di Twitter.

Setelah 3 hari dari unggahannya tersebut, ternyata gempa benar-benar terjadi di Turki. Namun berbeda dengan prediksinya, ternyata gempa yang mengguncang Turki dan Suriah memiliki kekuatan sebesar 7,8 Magnitudo.

Selain itu, sebelumnya juga Frank Hoogerbeets memprediksi jumlah korban meninggal dunia sekitar 4.400 kematian. Namun ternyata prediksinya tersebut meleset, karena melansir dari Reuters, jumlah korban meninggal dunia saat ini sudah melebihi angka 15 ribu jiwa.

Meskipun prediksinya mengenai kekuatan gempa dan jumlah korban tewas tersebut meleset, tetapi Frank Hoogerbeets tetap menjadi viral karena prediksinya mengenai gempa yang akan mengguncang Turki dan Suriah terbukti benar terjadi.

Baca Juga: Erdogan Ngaku Banyak Kekurangan saat Korban Gempa Turki Tembus 15.000 Jiwa

Setelah prediksinya menjadi viral di media sosial, Frank Hoogerbeets menjelaskan bagaimana dia menebak tragedi ini melalui cuitan tebarunya di Twitter.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, cepat atau lambat ini akan terjadi di wilayah ini, mirip dengan tahun 115 dan 526. Gempa bumi ini selalu didahului oleh geometri planet yang kritis, seperti yang kita alami pada 4 dan 5 Februari," jelasnya.

Lalu siapakah Frank Hoogerbeets?

Frank Hoogerbeets adalah peneliti asal Belanda yang bekerja untuk Survey of Geometry of the Solar System (SSGEOS) yang merupakan sebuah lembaga penelitian yang memantau geometri benda langit dalam kaitannya dengan aktivitas seismik.

Merujuk pada biografi Frank Hoogerbeets, dia adalah seorang peneliti Survei Geometri Tata Surya, yang dijelaskan di situs webnya sebagai lembaga penelitian "untuk memantau geometri antara benda langit yang terkait dengan aktivitas seismik".

Baca Juga: Info Gempa Terkini Hari Ini Magnitudo 3,7 Guncang Jembrana Bali, BMKG Beri Penjelasan

Frank Hoogerbeets juga sebelumnya pernah memprediksi bencana gempa. Sebelumnya, Frank Hoogerbeets dan tim SSGEOS memprediksi gempa yang terjadi di laut Banda.

Pada prediksi tersebut, mereka mengatakan bahwa pada 9 Januari 2023 akan ada gempa yang terjadi di laut Banda dengan kekuatan 7,6 Magnitudo.

"Demikian pula, dua fluktuasi pada tanggal 3 dan 5 Januari menandai kawasan di Pasifik Barat. Pada tanggal 9 Januari terjadi gempa M 7,6 di Laut Banda", tulis Frank di akun Twitter pribadinya.

Kemudian prediksi tersebut cukup menjadi perhatian karena pada hari Selasa, 10 Januari 2023 terjadi gempa berkekuatan 7,9 Magnitudo di kawasan laut Banda di Maluku Utara.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x