"Kami di Inggris membuat lelucon tentang Sunak dan Trudeau yang memakainya tidak memiliki niat buruk dan tidak mengetahui budayanya," imbuhnya.
Pada perkembangannya, rupanya tak hanya menjadi sorotan netizen Indonesia. Mahyar mendapatkan tanggapan dari seorang influencer asal Inggris juga.
"Grifter sayap kanan Inggris menghapus tweet setelah dihancurkan karena menghina endek atau batik," ujar @maxwald*** dalam cuitannya merujuk pada Mahyar.***