Hina Batik di G20, Youtuber Inggris Akhirnya Minta Maaf Usai Diserang Netizen Indonesia

- 17 November 2022, 18:39 WIB
Hina Batik di G20, Youtuber Inggris Akhirnya Minta Maaf Usai Diserang Netizen Indonesia
Hina Batik di G20, Youtuber Inggris Akhirnya Minta Maaf Usai Diserang Netizen Indonesia /Twitter Mahyar Tousi
ISU BOGOR - Youtuber asal Inggris Mahyar Tousi akhirnya minta maaf usai diserang netizen Indonesia karena dianggap telah menghina batik Indonesia di G20.

Bukan hanya dibanjiri komentar negatif dari netizen di media sosial, Mahyar mengaku dirinya mendapatkan sejumlah ancaman pembunuhan. Mahyar ungkap tak hanya menerima pesan dari warga sipil saja, bahkan juga dari pejabat pemerintah Indonesia.

Masalah ini berawal dari postingannya di salah satu platform media sosial. Di mana Mahyar membagikan foto sejumlah pemimpin negara yang tengah mengenakan kemeja batik di gala dinner G20 Selasa kemarin, tepatnya tanggal 15 November 2022.

Baca Juga: Bagikan Kisah Mencekam Akibat Perang, Youtuber Asal Ukraina: Kami Bangun dari Ledakan...

Terdapat beberapa pemimpin negara dalam foto yang dibagikan Mahyar, diantaranya yaitu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Presiden FIFA Gianni Infantino, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

"What on earth are these idi*** wearing?!," ujar Mahyar dalam cuitannya pada 16 November 2022.

Pernyataan Mahyar yang secara tidak langsung menghina batik ini langsung mendapat perhatian dari netizen. Tentunya para pengguna media sosial Indonesia langsung membanjiri cuitan tersebut, sampai akhirnya dihapus oleh Mahyar.

Baca Juga: Ini Cuitan Mahyar Tousi yang Dianggap Hina Batik Indonesia di Twitter, Langsung Diserang Netizen!

Mahyar sempat mengelak dengan mengatakan bahwa cuitannya tidak bermaksud menghina batik. Melainkan berkaitan dengan para 'Politisi Inggris' yang berada dalam foto tersebut.

Namun pada akhirnya, Mahyar memberikan permintaan maafnya secara terbuka. Meski kembali dibarengi dengan pengelakan dimana cuitan yang ia posting sebelumnya merupakan lelucon. Ia tidak bermaksud untuk menghina Batik.

"Sekali lagi, saya mohon maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja yang disebabkan oleh tweet yang bercanda tentang pemimpin G20 yang mengenakan pakaian adat Indonesia," ujar Mahyar yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x