Network
Masjid bernuansa timur tengah ini merupakan hadiah dari presiden Uni Emirat Arab atau UEA, Mohammed Bin Zayed Al Nahyan, kepada presiden Jokowi.
Selain itu, masjid ini namanya mirip dengan masjid The Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA, hanya saja berbeda ukuran.
Baca Juga: Usai Masjid Agung Bogor Mangkrak 6 Tahun, Bima Arya: Desember 2022 Sudah Bisa Digunakan Lagi
"Memang ukurannya tidak sama persis dengan yang di Abu Dhabi. Yang di sini lebih kecil," ungkap Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa kepada awak media belum lama ini.
Tempat yang digunakan untuk membangun masjid ini dulunya adalah lahan kosong bekas Depo Pertamina.
Lahan tersebut kosong semenjak aktivitas depo itu berakhir pada sekitar tahun 2016. Sebelum dibangun masjid, dulunya hanya berisikan semak-semak.
Baca Juga: Bima Arya soal Setop Pembangunan Masjid Imam Ahmad bin Hanbal: Ini untuk Keselamatan Warga
Kini, setelah peresmian masjid Sheikh Zayed tersebut daerah Gilingan yang dulunya sepi menjadi ramai. Masyarakat mulai berdatangan untuk melihat kemegahan masjid tersebut.
Masjid Sheikh Zayed dibangun dilahan seluas 3 hektar. Masjid ini memiliki empat menara, satu kubah utama, kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan khas timur tengah.
Masjid Sheikh Zayed merupakan replika The Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi dan mampu menampung 10 ribu jamaah.
