Profil Azyumardi Azra, Tokoh Pembaharuan Islam Indonesia yang Sukses Pimpin Dewan Pers hingga Akhir Hayat

- 18 September 2022, 13:20 WIB
Profil Azyumardi Azra, Tokoh Pembaharuan Islam Indonesia yang Sukses Pimpin Dewan Pers hingga Akhir Hayat
Profil Azyumardi Azra, Tokoh Pembaharuan Islam Indonesia yang Sukses Pimpin Dewan Pers hingga Akhir Hayat /Instagram @prof.azyumardi
 
ISU BOGOR - Profil Azyumardi Azra, tokoh pembaharuan Islam di Indonesia yang baru diangkat jadi Ketua Dewan Pers sejak 19 Mei 2022 menarik untuk diulas. Kabarnya ia meninggal dunia hari ini Minggu 18 September 2022 di Malaysia.

Pasalnya, masih banyak yang tak menyangka sosok cendekiawan muslim ini begitu cepat berpulang. Khususnya bagi mereka yang sudah mengenal sejak lama terkait sepak terjang Azyumardi Azra.

Seperti disampaikan Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia mengaku sangat terkejut dengan kabar Azyumardi Azra meninggal dunia.

"Selamat jalan Prof Azyumardi Azra. Belum hilang rasa sedih kita kehilangan Buya Syafii Maarif, kini ditambah dengan berpulangnya Buya Azra. Semoga husnul khatimah," tulis Burhanuddin Muhtadi di Twitternya, Minggu 18 September 2022.

Baca Juga: Innalillahi, Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal Dunia

Lantas seperti apa sosok Azyumardi Azra yang diketahui sebagai salah satu tokoh pembaharuan Islam ternama di Indonesia, berikut ulasan singkatnya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.

Azyumardi Azra adalah Ketua Dewan Pers untuk periode 2022-2025. Pria kelahiran Padang Pariaman, 4 Maret 1955 ini dikenal sebagai cendekiawan Muslim yang telah lama berkiprah di dunia pendidikan.

Sejak 1998 hingga 2006, Azyumardi Azra menjabat sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Seusai merampungkan amanah sebagai rektor, lelaki yang memiliki sapaan akrab Prof Azra ini menjadi Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, periode 2006-2015.

Azyumardi Azra adalah salah satu tokoh yang masyhur akan pemikirannya. Namanya kian bersinar saat menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama 8 tahun (1998-2006).

Baca Juga: Eril Anak Ridwan Kamil Hilang, Dewan Pers Imbau Media Tidak Kaitkan dengan Ramalan

Melihat ketertinggalan pendidikan Islam yang jauh terbelakang dari pendidikan umum, Azyumardi Azra kemudian memunculkan gagasannya dalam bentuk modernisasi dan demokratisasi pendidikan Islam.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x