Profil Azyumardi Azra, Tokoh Pembaharuan Islam Indonesia yang Sukses Pimpin Dewan Pers hingga Akhir Hayat

- 18 September 2022, 13:20 WIB
Profil Azyumardi Azra, Tokoh Pembaharuan Islam Indonesia yang Sukses Pimpin Dewan Pers hingga Akhir Hayat
Profil Azyumardi Azra, Tokoh Pembaharuan Islam Indonesia yang Sukses Pimpin Dewan Pers hingga Akhir Hayat /Instagram @prof.azyumardi

Selain gagasan, Azyumardi Azra juga menyumbangkan pemikirannya terhadap restrukturisasi pendidikan Islam dalam kurikulum pendidikan Islam yang memuat perbaikan sumber, materi, metode, tenaga pendidik, evaluasi, karakteristik, lembaga, sarana, dan prasarana pendidikan Islam.

Berdasarkan uraian tersebut, tulisan ini mencoba melacak latar belakang yang menjadi penyebab munculnya ide/gagasan dan pemikiran Azyumardi Azra yang berujung pada pembaruan pendidikan Islam.

Setelah mengevaluasi berbagai masalah dalam sistem pendidikan Islam, Azyumardi Azra kemudian mengimplementasikan gagasan dan pemikirannya pada perubahan IAIN menjadi UIN. Sehingga terbukti hingga sekarang ini bahwa UIN menjadi prototype bagi perguruan tinggi Islam lain.

Baca Juga: Rayakan Tahun Baru Islam, Minaqu Santuni Puluhan Anak Yatim

Sebagai akademisi, latar belakang akademik yang dimiliki Azyumardi Azra tentu tak perlu diragukan. Ia memulai pendidikan S1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta di tahun 1982. Ia kemudian menerima beasiswa Fullbright, sehingga dapat melanjutkan kuliah S2 pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah di Columbia University.

Tahun 1988, ia berhasil mendapat gelar MA. Masih di universitas yang sama, Azyumardi menempuh studi di Departemen Sejarah dengan beasiswa Columbia President Fellowship yang diterimanya dari Columbia University.

Ia pun meraih gelar MA keduanya pada 1989. Di tahun 1992, Azyumardi memperoleh gelar Master of Philosophy (M.Phil) dari Departemen Sejarah, Columbia University. Bukan hanya itu, gelar Doctor of Philosophy Degree juga mampu ia raih dari kampus tersebut.

Usai menimba ilmu di Amerika Serikat, Azyumardi kembali ke Tanah Air. Ia lalu mendirikan jurnal studi Islam bernama Studia Islamika pada 1993, sekaligus menjadi pemimpin redaksinya. Pada 1994-1995, ia mengunjungi Southeast Asian Studies di Oxford Centre for Islamic Studies, Oxford University, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen di St. Anthony College. Kemudian pada 1997, ia pernah menjadi profesor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru Islam 1444 H, Pemuda Pemudi Tugu Selatan Gelar Doa Bersama di Landing Paralayang Puncak

Sebelum menempati posisi Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra menapaki kariernya di kampus tersebut sebagai dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah pada 1992, lalu menjadi Guru Besar Sejarah Fakultas Adab dan Pembantu Rektor I pada 1998.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah