Elon Musk Keluarkan Peringatan Hari Kiamat Terkait Ancaman Terbesar bagi Peradaban

- 26 Mei 2022, 22:56 WIB
Elon Musk Keluarkan Peringatan Hari Kiamat Terkait Ancaman Terbesar bagi Peradaban
Elon Musk Keluarkan Peringatan Hari Kiamat Terkait Ancaman Terbesar bagi Peradaban /Reuters

ISU BOGOR - Elon Musk mengeluarkan peringatan hari kiamat yang mengerikan atas runtuhnya populasi global yang segera terjadi.

Miliarder CEO Tesla dan SpaceX itu memperingatkan bahwa penurunan angka kelahiran di banyak negara di dunia adalah ancaman global utama.

Saat ini Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia mencatat bahwa runtuhnya populasi akan menjadi masalah terbesar yang dihadapi dunia dalam dua puluh tahun.

Baca Juga: Elon Musk Sebut Tweet Russiagate Hillary Clinton sebagai Kampanye Hoax

Sepanjang ribuan tahun, populasi manusia pada umumnya terus tumbuh, dengan tingkat kelahiran meningkat secara eksponensial setelah revolusi industri pada 1800-an.

Sekarang, tren terbaru menunjukkan bahwa kelahiran di banyak negara mulai melambat, dan bahkan sebaliknya dalam beberapa kasus.

Contoh terbesar dari tren ini adalah Jepang, di mana populasi mengalami penurunan terbesar dalam catatan, anjlok 644.000 menjadi lebih dari 125,5 juta pada tahun lalu.

Baca Juga: Elon Musk Sindir Joe Biden: Presiden Sejati adalah Siapapun yang Mengendalikan Teleprompter

Elon Musk telah menyuarakan keprihatinan atas masalah ini, dengan mencuit: "Kolapsnya populasi adalah ancaman terbesar bagi peradaban."

Dia juga berbagi pembicaraan sebelumnya yang dia adakan bersama miliarder China Jack Ma pada 2019.

Dalam video tersebut, dia berkata bahwa AI baik-baik saja, dengan asumsi ada masa depan yang baik.

Baca Juga: Jokowi Temui CEO Tesla, Elon Musk: Indonesia Memiliki Banyak Potensi

"Saya pikir masalah terbesar yang akan dihadapi dunia dalam 20 tahun adalah keruntuhan populasi," papar Elon Musk sebagaimana dilansir Express UK, Kamis 26 Mei 2022.

Lebih lajut, Elon Musk menekankan bahwa prediksinya ini, bukan ledakan, keruntuhan.

“Sangat mudah untuk melihat seperti apa dunia dalam dua puluh tahun, karena manusia memiliki urutan boot 20 tahun.

Baca Juga: Elon Musk ke Pengguna Twitter soal Algoritma: Anda Sedang Dimanipulasi

“Siapa yang lahir tahun lalu? Sekarang Anda tahu seperti apa dunia dalam 20 tahun," kata dia.

Sementara itu, Jack Ma menjawab bahwa pihaknya sangat setuju dengan itu ramalan Elon Musk terkait poplusi penduduk dunia.

"Masalah kependudukan akan menghadapi tantangan besar. 1,4 miliar orang di Tiongkok terdengar sangat banyak.

"Ttetapi saya pikir dalam dua puluh tahun ke depan kita akan melihat bahwa hal ini membawa masalah besar bagi Tiongkok," tutur Jack Ma.

“Populasi secara keseluruhan menurun. Kecepatan penurunan populasi akan semakin cepat.”

Baik Elon Musk maupun Jack Ma, keduanya setuju dan memperingatkan keruntuhan dunia jadi semakin cepat.

Elon Musk melanjutkan bahwa bantahan yang umum adalah 'bagaimana dengan imigrasi?' Dari mana?"

Dia kemudian mencatat bahwa Mars membutuhkan orang, mengutip tujuannya yang dinyatakan sebelumnya untuk menjajah Mars.

Elon Musk sebelumnya mengecam kekhawatiran atas perubahan iklim dan kelebihan populasi, dengan alasan bahwa lingkungan akan baik-baik saja bahkan jika populasi manusia berlipat ganda.

Dalam tweet yang berbeda, Elon Musk membagikan grafik yang menunjukkan tingkat kesuburan di AS cukup mengkhawatirkan yakni di bawah tingkat yang dibutuhkan untuk menggantikan populasi.

Grafik menunjukkan bahwa tingkat kesuburan total, yang merupakan perkiraan jumlah rata-rata bayi yang akan dimiliki seorang wanita dalam hidupnya, telah berada di bawah tingkat yang berkelanjutan selama hampir beberapa dekade.

Agar satu generasi dapat menggantikan dirinya sendiri, tingkat kesuburan total harus setidaknya 2,1.

Grafik menunjukkan bahwa setelah lonjakan besar pascaperang di tahun 50-an, pertumbuhan penduduk menurun tajam di bawah 2 pada tahun 70-an dan terus berada di bawah ambang 2,1.

"Angka kelahiran AS telah berada di bawah tingkat minimum yang berkelanjutan selama ~ 50 tahun," kata Elon Musk.

Menurut data dari bank dunia, tingkat kesuburan di Inggris saat ini sekitar 1,9, dengan negara jatuh di bawah tingkat 2,1 di tahun 70-an juga.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x