Para Pemikir Jerman Berpolemik Soal Pengiriman Senjata ke Ukraina yang Memicu Perpecahan Lintas Generasi

- 6 Mei 2022, 17:21 WIB
 

 

ISU BOGOR - Perang di Ukraina memperlihatkan kesenjangan generasi atas pelajaran apa yang harus diambil Jerman dari sejarahnya sendiri dalam mengobarkan konflik berdarah.

Akibatnya beberapa seniman dan intelektual terkemuka negara itu terlibat dalam polemik mendukung atau menentang pasokan senjata ke Kiev.

Mereka membat surat terbuka yang isinya mengutuk perang atau agresi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Ben Wallace Sebut Para Jenderal Rusia Khawatir Dicopot Putin Terkait Perang di Ukraina: Mereka Takut Diusir

“Ini pelanggaran norma-norma dasar hukum internasional,” jelasnya sebagaimana dilansir The Guardian, Jumat 6 Mei 2022.

Dalam secarik surat yang diterbitkan di majalah feminis Emma pada hari Jumat pekan lalu, beberapa hari setelah pemerintah Jerman mengumumkan akan mengirim sekitar 50 senjata anti-pesawat dan self-propelled Gepard ke Ukraina.

Mereka mendesak kanselir Jerman, Olaf Scholz, untuk menahan diri dari kontribusi langsung atau tidak langsung. sistem senjata berat lebih lanjut untuk konflik.

Baca Juga: Putin Dipermalukan saat Tentara Rusia yang Ditahan Ukraina Ngaku Tak Miliki Pelatihan

Ditandatangani oleh 26 seniman dan intelektual terkemuka termasuk penerbit feminis Emma, ​​Alice Schwarzer, novelis Martin Walser, Juli Zeh dan Robert Seethaler, pembuat film Andreas Dresen, Alexander Kluge dan Helke Sander dan aktor Lars Eidinger.

Meskipun demikian, surat itu berpendapat bahwa adalah kesalahan untuk menganggap bahwa tanggung jawab atas perang Vladimir Putin yang berpotensi meningkat menjadi konflik nuklir

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x