Pejabat Tinggi AS Kunjungi Ukraina, Blinken dan Austin Janjikan Bantuan Dana Militer Lebih Banyak

- 25 April 2022, 17:55 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /Reuters

Ini akan memberikan dukungan untuk kemampuan yang dibutuhkan Ukraina, terutama pertarungan di Donbass,” kata seorang pejabat AS seperti dikutip Reuters.

“Bantuan ini juga akan membantu transisi angkatan bersenjata Ukraina ke sistem senjata dan pertahanan udara yang lebih maju, pada dasarnya sistem yang mampu NATO.”

Baca Juga: Kementerian Luar Negeri Rusia: Semoga Wartawan Chili yang Hilang di Ukraina Baik-Baik Saja

Media mengutip seorang pejabat Departemen Luar Negeri yang mengatakan bahwa diplomat AS akan kembali ke kota Lviv di Ukraina barat sebagai langkah pertama untuk membuka kembali kedutaan di Kiev "sesegera mungkin."

Gedung Putih dilaporkan akan menominasikan Bridget Brink, yang saat ini menjabat sebagai duta besar untuk Slovakia, untuk menjabat sebagai duta besar di Kiev. Belum ada duta besar AS yang dikonfirmasi di Ukraina sejak 2019.

AS dan sekutu NATO-nya memasok senjata Ukraina, mulai dari sistem rudal anti-tank dan anti-pesawat hingga kendaraan lapis baja dan howitzer. Mereka juga memberlakukan sanksi ekonomi di Moskow.

Baca Juga: Beredar Panggilan Telepon yang Disadap Tunjukkan Ibu Rusia Dukung Pembunuhan Anak-anak Ukraina

Rusia menyerang Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass, Donetsk dan Lugansk. Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x