15 Ribu Tentara Rusia Tewas Selama Perang di Ukraina, NATO: Putin Membuat Kesalahan

- 24 Maret 2022, 20:06 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg menyebut perang Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai langkah yang salah karena tidak memperhitungkan perlawanan sengit dari Ukraina.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg menyebut perang Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai langkah yang salah karena tidak memperhitungkan perlawanan sengit dari Ukraina. /Reuters
ISU BOGOR - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg menyebut perang Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai langkah yang salah karena tidak memperhitungkan perlawanan sengit dari Ukraina.

Hal tersebut disampaikan, Jens Stoltenberg saat para pemimpin Barat berkumpul di Brussel pada Kamis, 24 Maret di acara pertemuan puncak NATO.

"Presiden Putin telah membuat kesalahan besar dan itu adalah meluncurkan perang melawan negara berdaulat yang merdeka. Dia telah meremehkan kekuatan rakyat Ukraina, keberanian rakyat Ukraina dan angkatan bersenjata mereka," kata Jens Stoltenberg.

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Genap Satu Bulan, Pakar Perang: Putin Tak Inginkan Perdamaian

Kepala NATO menambahkan para pemimpin akan mengatasi perlunya pengaturan ulang pencegahan dan pertahanan dalam jangka panjang.

"Dimulai dengan menyetujui penempatan baru ke anggota timur Rumania, Hongaria, Slovakia dan Bulgaria," katanya sebagaimana dilansir Express UK, Kamis 24 Maret 2022.

Komitmen aliansi untuk meningkatkan dukungan bagi orang-orang Zelensky datang di tengah perjuangan yang semakin jelas di pihak Kremlin, karena jalan menuju kemenangan terbukti lebih sulit daripada yang tampaknya diharapkan tim Putin.

Baca Juga: Putin Bakal ke Indonesia Hadiri KTT G20 di Bali, PM Australia Scott Morisson Serukan Boikot

Pada hari Rabu 23 Maret 2022, NATO memperkirakan 7.000 hingga 15.000 tentara Rusia telah tewas dalam empat minggu perang. Sebagai perbandingan, Rusia kehilangan sekitar 15.000 tentara selama 10 tahun di Afghanistan.

Angka-angka itu, kata seorang pejabat senior militer NATO yang berbicara dengan syarat anonim, didasarkan pada informasi dari pihak berwenang Ukraina, informasi Rusia – dirilis dengan sengaja atau tidak – dan intelijen yang dikumpulkan dari sumber terbuka.

Baca Juga: Putin Akan Datang ke Indonesia, Budiman Sudjatmiko Prediksi 'Perang' Bakal Terjadi di Bali

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x