Amerika Serikat memperkirakan Rusia mengumpulkan lebih dari 150.000 tentara di sekitar Ukraina sebelum invasi 24 Februari, bersama dengan cukup banyak pesawat, artileri, tank, dan senjata lain untuk serangan skala penuhnya.
"Kami menilai kekuatan tempur Rusia hanya di bawah 90 persen," kata pejabat pertahanan AS, dengan syarat anonim dan menurut transkrip yang diterbitkan oleh departemen pertahanan AS sebagaimana dilansir The Guardian, Rabu 23 Maret 2022.
Baca Juga: Ukraina Klaim 15.300 Tentara Rusia Tewas, Wali Kota Chernihiv: Musuh Targetkan Rumah Sakit
Pejabat AS itu menambahkan bahwa Rusia membelanjakan banyak sekali, tetapi mereka juga membangun banyak sekali sejak awal musim gugur.
"Dan mereka hanya memiliki banyak yang tersedia untuk mereka. Untuk pertama kalinya mereka mungkin hanya sedikit di bawah 90 persen," ungkapnya.
Pejabat itu tidak memberikan bukti untuk klaim tersebut. Pejabat pertahanan itu juga memberikan tinjauan kritis tentang kemampuan Rusia untuk mengambil alih Ukraina.
Baca Juga: Upaya Pembunuhan Zelensky Gagal Lagi, Setelah 25 Tentara Bayaran Putin Dihabisi Pasukan Ukraina
Ia juga menyebut invasi Rusia ke Ukraina menggambarkan masalah moral, masalah komando dan kontrol, ketergantungan pada wajib militer dan kemajuan yang terhenti ke Kyiv.
"Kami masih menahan mereka sekitar 30 kilometer di sebelah timur Kyiv, di mana mereka berada minggu lalu," katanya.
Pejabat itu juga menjelaskan masalah moral di dalam jajaran Rusia.