Network
"Ini (Enam jenderal Rusia terbunuh) Sangat, sangat, sangat, sangat jarang," kata Kepala CIA yang juga Mantan Komandan Militer AS itu.
Maka dari itu, kata David Petreus dengan tewasnya para jenderal Rusia di Ukraina merupakan tanda tanya besar dan sangat aneh.
Baca Juga: Perang Dunia 3 di Depan Mata, Zelensky: Jika Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Gagal
Lantas, David Petraeus mengatakan bahwa keanehannya karena Rusia sebagai salah negara kuat militernya kemudian bisa banyak kehilangan jenderal senior "yang diambil dari kiri dan kanan" oleh pasukan Ukraina.
Seperti diketahui, Mykhailo Podolyak, seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengklaim bahwa enam jenderal Rusia dan lusinan perwira senior lainnya telah tewas sejak dimulainya invasi Rusia.
Jack Tapper dari CNN mengatakan kepada pensiunan jenderal Petraeus bahwa pasukan Rusia tampaknya memiliki moral yang rendah "dan tampaknya tidak terlalu termotivasi".
Baca Juga: Pukulan Telak Bagi Putin, Jalur Kereta Pasokan Kebutuhan Pasukan Rusia di Ukraina Dihancurkan
Dia menyebutkan bahwa hanya satu jenderal AS yang terbunuh dalam seluruh perang di Afghanistan.
Mantan bos CIA itu menjawab maka dari itu, ini sangat jarang terjadi. "Sangat, sangat, sangat, sangat jarang seorang jenderal dibunuh. Ini terjadi dalam tiga minggu pertama. Dan ini adalah jenderal yang cukup senior.
"Intinya adalah bahwa komando dan kendali mereka telah rusak. Komunikasi mereka telah diblokir oleh pihak Ukraina. Komunikasi aman mereka tidak berfungsi," katanya.
