Hamster Peliharaan Memicu Wabah Covid-19 di Hong Kong Melonjak, Kok Bisa?

- 8 Februari 2022, 19:56 WIB
Hamster Peliharaan Memicu Wabah Covid-19 di Hong Kong Melonjak, Kok Bisa?
Hamster Peliharaan Memicu Wabah Covid-19 di Hong Kong Melonjak, Kok Bisa? /Foto/Ilustrasi/Pexels

Baca Juga: Diminta Bungkap Soal Kemunculan Covid-19, Profesor Hongkong Ini Kabur ke AS

Para pejabat tidak menemukan bukti infeksi di antara kelinci, marmut, chinchilla , tikus atau hamster kerdil yang mereka periksa.

Namun, tim menemukan bahwa delapan dari 16 hamster Suriah yang diuji di toko hewan peliharaan menunjukkan bukti infeksi SARS-CoV-2 melalui tes PCR positif dan/atau adanya antibodi dalam darah mereka.

Hal yang sama juga terjadi pada tujuh dari 12 hamster Suriah yang diuji di gudang. Tak satu pun dari hewan pengerat itu menunjukkan tanda-tanda penyakit, lapor mereka.

Saat penyelidikan ini berlangsung, seorang wanita yang baru-baru ini mengunjungi toko hewan peliharaan dinyatakan positif COVID-19, dan segera, pasangan dan anak-anaknya juga melakukannya.

Para peneliti mengambil sampel virus corona dari wanita tersebut, pasangannya dan pekerja toko hewan peliharaan dan menganalisis genom virus dari masing-masing; mereka juga menganalisis urutan genom dari sampel virus yang dikumpulkan dari 12 dari 15 hamster yang terinfeksi.

Semua sampel ini ternyata merupakan versi varian delta yang belum pernah terlihat sebelumnya di Hong Kong, meskipun urutannya tidak sepenuhnya identik satu sama lain, menurut Nature.

Berdasarkan perbedaan genetik yang halus ini , tim menentukan bahwa beberapa hamster kemungkinan tertular virus corona pada November 2021, sebelum diimpor ke Hong Kong dari Belanda.

Mereka menyimpulkan ini, sebagian, karena urutan virus paling mirip dengan sampel yang dikumpulkan dari orang-orang di negara-negara Eropa dan diunggah ke database publik, tulis para penulis dalam laporan mereka.

Setelah mencapai Hong Kong, virus kemudian menyebar ke lebih banyak hamster, mengambil beberapa mutasi di sepanjang jalan, sebelum menginfeksi pemilik toko hewan peliharaan dan pelanggan toko pada kesempatan terpisah, para peneliti menduga. Pelanggan kemudian menularkan virus ke pasangannya, dalam kasus penularan dari manusia ke manusia, tim menyimpulkan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah