Baca Juga: Gunung Bawah Laut Tonga Meletus, Amerika dan Jepang Berada di Bawah Ancaman Tsunami!
Japan Airlines juga membatalkan 27 penerbangan di bandara di seluruh negeri.
Di Kamaishi, Prefektur Iwate, yang rusak parah akibat tsunami 2011, orang-orang dievakuasi ke kuil yang berada di dataran tinggi menyusul peringatan tsunami sekitar pukul 3 pagi hari Minggu.
Tadateru Sugawara, 17, dan temannya Ryosuke Nishino, 17, mengatakan mereka mengungsi.
Baca Juga: Bukan Tsunami, Anak Indigo Tigor Otadan Sebut Gempa Banten 2022 Bakal Memicu Bencana Alam Ini
Bahkan sebelum itu, segera setelah mendengar peringatan tsunami, mengatakan bahwa mereka selalu memikirkan ke mana harus mengungsi jika terjadi keadaan darurat.
Eno Shibasaki, seorang pendeta berusia 65 tahun di kuil, yang menyaksikan secara langsung pembantaian yang diakibatkan oleh tsunami 2011.
Ia mengatakan dia senang melihat orang-orang muda bergerak cepat dalam menanggapi ancaman tsunami.
"Saya tidak ingin orang lain kehilangan nyawa mereka," katanya.
“Ini adalah hal yang sangat baik bahwa orang-orang muda adalah yang pertama dievakuasi.”