"Mereka ingin memberi tahu Taliban, lihat Anda mungkin berpikir Anda menjalankan pemerintahan, tetapi kami sebenarnya yang bertanggung jawab," ungkapnya.
Mantan pejabat Pentagon itu melanjutkan ada ketidakharmonisan besar antara Taliban dan ISIS.
"Mereka saling tidak menyukai. ISIS memberi tahu Taliban 'Anda tidak menjalankan negara ini, kami yang menjalankannya. Kami yang akan menjalankan negara ini dengan segera," katanya.
Menurutnya, tanpa bantuan AS, Taliban tidak akan mampu mengendalikan serangan kelompok ISIS di Afghanistan.
“Taliban lebih moderat daripada ISIS. Taliban butuh pengakuan. Mereka sangat membutuhkan dana internasional. AS telah memotong $10 miliar bantuan ke Afghanistan," katanya.
Baca Juga: Pejabat Taliban Sebut Beberapa Orang Tewas Dalam Ledakan di Luar Bandara Kabul
Menurutnya saat ini ISIS adalah musuh bersama bagi Taliban dan AS.
"Kami berperang dengan Taliban selama 20 tahun dan seminggu setelah perang selesai, kami sekarang berpihak pada mereka melawan musuh lain."
ISIS-K adalah kelompok militan jihad paling ekstrem di Afghanistan. K adalah singkatan dari 'Khorasan,' yang mengacu pada wilayah bersejarah yang mencakup bagian dari Afghanistan dan Pakistan modern.