Rusia Pastikan Bergabung Dalam Latihan Bersama di China, Ahli: Bukti Saling Percaya Awasi Asia Tengah

- 29 Juli 2021, 19:50 WIB
 Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin
Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin /Reuters/Evgenia Novozhenina/

Pada hari Rabu, Penasihat Negara dan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Dushanbe, Tajikistan, saat mereka menghadiri Pertemuan Menteri Pertahanan Negara-negara Anggota Organisasi Kerjasama Shanghai.

Baik Wei dan Shoigu menyebutkan perubahan situasi di Afghanistan dan Asia Tengah, serta pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas regional.

Latihan itu juga mempertimbangkan situasi yang berubah di Afghanistan, kata pakar urusan internasional China, mencatat bahwa penarikan pasukan AS yang tidak bertanggung jawab dari Afghanistan telah meninggalkan beban bagi negara-negara tetangga. Sebagai kekuatan besar, China dan Rusia perlu memainkan peran mereka, bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas regional, dan mencegah perkembangan kekuatan teroris di kawasan.

Dari sudut pandang global, baik China dan Rusia menghadapi penindasan oleh AS, yang menyebabkan peningkatan kerja sama militer kedua negara melalui latihan bersama, kata pakar tersebut.

Meski AS akan meninggalkan Afghanistan, kehadiran militer AS akan tetap ada, begitu juga di Asia Tengah dan Selatan, sehingga China dan Rusia perlu bersiap untuk bersama-sama mempertahankan koridor strategis mereka, kata pakar tersebut.

Shoigu diundang untuk berpartisipasi dalam latihan bersama, menurut laporan media Rusia. Ini juga akan menjadi kunjungan pertama Shoigu ke China untuk latihan militer, catat para pengamat.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah