Waw, Bisa Dibayangkan? Perdana Menteri Australia Masih Akan Menunggu Vaksin Hingga 2023

- 25 Juli 2021, 21:17 WIB
Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta maaf atas keterlambatan peluncuran vaksin.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta maaf atas keterlambatan peluncuran vaksin. /NDTV.COM

ISU BOGOR - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan pada Minggu, 25 Juli 2021 bahwa pemerintahannya telah mendapatkan tambahan 85 juta dosis vaksin Pfizer yang baru akan dikirimkan pada tahun 2022 dan 2023.

"Untuk memesan booster shot itu berarti kita bisa memasuki 2022 dengan percaya diri," katanya.

Sementara, untuk menekan laju penyebaran Covid-19, Morrison menekankan kedisplinan lockdown di sejumlah negara bagian dengan tingkat kasus yang tinggi.

Baca Juga: Sesalan Gladys Berejiklian Telatnya Pengiriman Vaksin Ditanggapi Dingin Pmerintah Pusat Australia

negara bagian Victoria Australia melaporkan 11 kasus COVID-19 yang didapat secara lokal pada hari Minggu, 25 Juli 2021, turun dari 12 kasus sehari sebelumnya.

Ini meningkatkan harapan negara bagian itu akan mengakhiri penguncian keras yang diberlakukan 10 hari lalu.

Perdana Menteri Negara Bagian Daniel Andrews mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah pembatasan akan dilonggarkan pada hari Selasa, 27 Juli 2021.

Tetapi, Pada tahap ini, semuanya berjalan dengan baik.

Departemen kesehatan negara bagian itu menyebutkan semua kasus terkait dengan kluster wabah saat ini dan semuanya diisolasi selama periode infeksi mereka.

Sebelumnya, Morrison menanggapi dingin sesalan Perdana menteri New South Wales Australia Gladys Berejiklian atas telatnya pengiriman vaksin.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan lebih banyak pasokan vaksin tidak akan memastikan New South Wales keluar dari lockdown.

Menurutya, lebih penting pegakkan lockdown yang efektif dan ditegakkan dengan benar.

Baca Juga: Ribuan Warga Australia Demo Anti-lockdown, Perdana Menteri: Betapa Jijiknya Saya

"Biar saya perjelas, tidak ada alternatif selain lockdown di New South Wales untuk mengendalikan ini. Tidak ada peluru ajaib lain yang akan melakukan itu," kata Morrison kepada wartawan pada konferensi media yang disiarkan televisi.

Dia menyebut protes anti-lockdown di Sydney sembrono dan merugikan diri sendiri.

Sementara Berejiklian dan para pemimpin negara bagian lainnya menyalahkan Canberra atas peluncuran vaksin yang lambat.

Para kritikus mengatakan NSW tidak menegakkan perintah tinggal di rumah, yang telah menyebabkan kebocoran varian Delta ke negara bagian lain.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x