China Ancam Jepang 'Gunakan Bom Nuklir' Jika Terus Ikut Campur Soal Invasi Taiwan

- 18 Juli 2021, 19:59 WIB
Video yang diposting ulang Partai Komunis China yang menyebutkan China akan 'Menggunakan Bom Nuklir' jika Jepang ikut campur dalam invasi Taiwan
Video yang diposting ulang Partai Komunis China yang menyebutkan China akan 'Menggunakan Bom Nuklir' jika Jepang ikut campur dalam invasi Taiwan /Tangkapan layar Twitter @jeniferatntd

“Yang ingin kami targetkan adalah kemampuan Jepang untuk bertahan dalam perang. Selama Jepang menyadari bahwa ia tidak mampu membayar harga perang, ia tidak akan berani mengirim pasukan ke selat Taiwan dengan gegabah.”

Pada tahun 1964, China mendeklarasikan kebijakan 'No first use' (NFU) - berjanji untuk tidak menggunakan senjata nuklir sebagai alat perang kecuali jika terlebih dahulu diserang oleh musuh lain menggunakan senjata nuklir.

Baca Juga: PM Israel Naftali Bennett Isyaratkan Terlibat Dalam Serangan Baru-baru Ini Terhadap Situs Nuklir Iran

Kebijakan NFU juga melarang China menjatuhkan senjata pemusnah massal ke negara-negara yang tidak dilengkapi senjata nuklir.

Sebaliknya, NATO telah menolak seruan untuk mengadopsi kebijakan NFU dengan argumen bahwa 'serangan nuklir pre-emptive' adalah pilihan utama.

Jepang tidak memiliki senjata nuklirnya sendiri tetapi mendukung potensi penggunaan senjata nuklir AS atas namanya.

Baca Juga: Iran Janji Upayakan Kesepakatan Nuklir Dengan AS

Video tersebut terus mengedepankan apa yang disebutnya "teori pengecualian Jepang" yang akan menghapus kebijakan NFU China dan menjadikan Jepang sebagai 'pengecualian' dari aturan tersebut.

Video tersebut menyatakan bahwa sejak penandatanganan NFU, situasi internasional telah berubah secara dramatis.

Dikatakan: “Negara kita berada di tengah-tengah perubahan besar yang belum pernah terlihat dalam satu abad dan semua kebijakan politik, taktik dan strategi harus disesuaikan dan diubah untuk melindungi kebangkitan damai negara kita.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Daily Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x