ISU BOGOR - Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi berharap pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat (AS) bisa dirampungkan pada masa pemerintahan Presiden Hassan Rouhani.
Araghchi mengungkapkan hal itu kepada NHK setelah putaran negosiasi terbaru selesai dilakukan di Wina pada Minggu 20 Juni 2021.
Iran dan AS tengah mengadakan pembicaraan tidak langsung guna mengembalikan kesepakatan 2015 tentang program nuklir Iran.
Baca Juga: Utusan AS Tawarkan untuk Bertemu Korea Utara: di Mana Saja, Kapan Saja
Pemerintahan AS di bawah pimpinan Donald Trump mundur dari kesepakatan tersebut pada 2018 dan memberlakukan kembali sanksi kepada Teheran
Pernyataan Araghchi tersebut keluar setelah Ebrahim Raisi, seorang konservatif anti-AS garis keras, memenangkan pemilu presiden pada Jumat 18 Juni 2021.
Raisi akan mulai menjabat pada Agustus mendatang, menggantikan Rouhani yang tengah mengupayakan dialog dengan negara-negara Barat.
Baca Juga: Pesawat Latih Jatuh di Iran, Dua Orang Tewas
Araghchi mengatakan negosiasi ini semakin dekat untuk mencapai kesepakatan dibandingkan sebelumnya.